Bocah malang itu tidak sempat mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
BACA JUGA:Kesal Tak Diberi Uang : Pemuda di Lubuklinggau Bakar Rumah Orang Tua, Begini Nasibnya Sekarang !
BACA JUGA:Gagal Pecah Kaca, Komplotan 3C Asal Kabupaten Rejang Lebong Masuk Kandang Macan Linggau
Sementara itu, Ariansyah, meski dalam kondisi kritis, masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit yang sama.
Kabar duka ini menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga Vito. Sang bocah yang dikenal ceria dan sering bermain di lingkungan sekitar kini pergi untuk selamanya.
Kapolsek Seberang Ulu I, AKP Fitri Dewi, membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa ini tergolong kasus pengeroyokan yang kini sedang dalam penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian.
"Iya, betul, peristiwa itu terjadi. Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut untuk mengungkap identitas para pelaku," kata AKP Fitri Dewi saat diwawancarai wartawan.
Pihak kepolisian juga telah memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian, termasuk Mamat, untuk memperkuat informasi terkait motif dan identitas pelaku.
Polisi masih menelusuri jejak angkot berwarna kuning yang digunakan pelaku untuk melarikan diri.
Hingga berita ini diturunkan, polisi belum mengungkapkan motif pembacokan tersebut.
Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan adanya dendam pribadi atau konflik tertentu yang melibatkan salah satu korban. Namun, keterlibatan Vito sebagai korban anak-anak masih menjadi tanda tanya besar.
“Masih terlalu dini untuk menyimpulkan motifnya. Kami akan terus berupaya maksimal agar kasus ini segera terungkap,” tegas AKP Fitri Dewi.
Insiden pembacokan ini menggemparkan warga Kelurahan Tuan Kentang.
Banyak yang merasa cemas dan takut keluar rumah di malam hari. Mereka berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku agar rasa aman kembali terjaga.
Keluarga Vito yang tengah berduka berharap pihak berwenang dapat memberikan keadilan atas kepergian bocah kecil mereka.