KORANPALPOS.COM- Pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia memicu reaksi emosional, terutama dari Shin Jae-won, putra sulungnya.
Di media sosial, Jae-won tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas keputusan PSSI yang mengakhiri kerja sama dengan ayahnya setelah dua tahun penuh prestasi.
Shin Jae-won: "Kenapa Begitu?"
Sebagai anak, Shin Jae-won merasa berat menerima kenyataan bahwa ayahnya harus meninggalkan Timnas Indonesia.
Emosinya terlihat jelas dalam unggahan media sosialnya, yang menyiratkan rasa kecewa terhadap keputusan yang dianggapnya tidak adil.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Vs Shin Tae-yong: Siapa Pelatih yang Lebih Berpengaruh di Timnas?
BACA JUGA:Marc Klok: Era Baru Timnas, Jembatan Budaya atau Drama Baru?
Arya Sinulingga, salah satu petinggi PSSI, memberikan tanggapan penuh empati terhadap reaksi Jae-won. "Wajar kalau dia kecewa.
Tapi mungkin dia perlu bicara langsung dengan ayahnya tentang apa yang sebenarnya terjadi," kata Arya.
Dukungan PSSI Selama Era STY
Arya menegaskan bahwa PSSI selalu mendukung penuh setiap permintaan Shin Tae-yong selama menjabat. "Dokter tim pribadi, pelatih striker tambahan—apa pun yang dia butuhkan, kami coba penuhi," ujarnya.
Hal ini dilakukan untuk mendukung misi besar STY membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. Selama masa kepemimpinannya, STY berhasil mencapai sejumlah pencapaian yang patut diapresiasi:
BACA JUGA:Baggott Like, STY Bye: Saatnya Bukti atau Gigit Jari di Era Kluivert!
BACA JUGA: Profil Calon Asisten Pelatih Timnas Indonesia Sir Alex Pastoor, Pelatih Spesialis Promosi!
Peningkatan peringkat FIFA dari posisi 173 ke 130.