Berbeda dengan Curug Embun, Curup Besemah menawarkan suasana yang lebih alami dan penuh tantangan.
Dari Dusun Mingkik, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama 30 menit.
Jalur menuju lokasi ini melewati kebun karet, persawahan, hingga menuruni jurang yang membawa wisatawan ke dasar lembah.
Sesampainya di lokasi, pengunjung akan disambut dengan pemandangan alam yang luar biasa.
Air terjun ini menjulang dengan tinggi sekitar 80 hingga 100 meter, mengikuti kemiringan tebing yang berbatu.
Aliran air terjun membentuk kolam alami di bawahnya, yang dikelilingi oleh bebatuan yang tersusun seperti lapisan.
Keindahan Curup Besemah tidak hanya terletak pada air terjunnya, tetapi juga pada pemandangan sekitar yang meliputi lembah hijau dan aliran sungai yang deras.
Aliran air dari Curup Besemah mengalir ke sungai di dasar lembah, menciptakan suasana yang menenangkan dan memikat.
Kedua air terjun ini menjadi bukti potensi besar yang dimiliki Pagaralam sebagai destinasi wisata.
Selain keindahan alamnya, wilayah ini juga kaya akan warisan budaya dan sejarah, seperti peninggalan batu megalit yang tersebar di berbagai tempat.
Namun, pengembangan infrastruktur dan promosi wisata masih menjadi tantangan yang perlu diatasi.
Wisatawan yang berkunjung ke Pagaralam tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengenal lebih jauh tradisi dan kehidupan masyarakat lokal.
Perkebunan kopi yang menjadi salah satu sumber mata pencaharian utama warga setempat, misalnya, dapat menjadi daya tarik wisata agro yang menarik.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Curug Embun dan Curup Besemah, berikut beberapa tips yang dapat membantu:
1. Kenakan Pakaian yang Nyaman: Mengingat perjalanan melibatkan trekking, pastikan mengenakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang sesuai.
2. Bawa Perlengkapan Tambahan: Jangan lupa membawa perlengkapan seperti air minum, kamera, dan jas hujan untuk berjaga-jaga.