Adapun harga beberapa komoditas yang dipantau oleh tim pemerintah, antara lain: minyak goreng curah yang masih dijual dengan harga Rp18.800/kg dan minyak goreng kemasan Rp20.000/kg, beras premium Rp14.000/kg, beras medium Rp12.500/kg, serta telur ayam ras yang dipatok dengan harga Rp30.000/kg. Selain itu, harga gula pasir tercatat Rp17.000/kg, dan tepung terigu dihargai sekitar Rp13.000/kg.
BACA JUGA:UMK Muara Enim 2025 Sebesar Rp3,8 Juta
BACA JUGA:Pembangunan Trotoar Capai 95 Persen : Kadin PUPR Wanti-wanti Pemborong !
Sementara itu, harga daging ayam broiler masih berada pada kisaran harga Rp40.000/kg, sedangkan harga daging sapi tetap stabil di angka Rp140.000/kg. Semua harga ini tercatat masih dalam batas wajar dan sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Namun, ada beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Salah satunya adalah cabai merah keriting, yang mengalami lonjakan harga dari Rp35.000/kg menjadi Rp65.000/kg. Di sisi lain, harga bawang merah dan bawang putih masih stabil di angka Rp40.000/kg.
"Beberapa bahan pokok memang mengalami kenaikan harga, seperti cabai merah keriting yang naik cukup signifikan.
BACA JUGA:UMK Muara Enim 2025 Sebesar Rp3,8 Juta
BACA JUGA:Pembangunan Trotoar Capai 95 Persen : Kadin PUPR Wanti-wanti Pemborong !
Namun, kami terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan barang, terutama di pasar-pasar tradisional untuk memastikan tidak ada kelangkaan yang merugikan masyarakat," ujar Rayennaidi.
Pemerintah Kabupaten OKU Timur, melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Koperasi dan UKM, terus melakukan pengawasan ketat untuk memastikan bahwa harga sembako tidak melampaui batas wajar.
Selain itu, tim pemantauan juga melakukan koordinasi dengan distributor besar dan pedagang grosir untuk menjaga kestabilan pasokan barang ke pasar-pasar lokal.
Dalam hal ini, Rayennaidi menambahkan, Pemkab OKU Timur juga telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi potensi lonjakan harga yang terjadi menjelang liburan panjang.
"Kami sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi lonjakan harga, termasuk dengan menambah stok barang jika diperlukan," katanya.
Pihaknya juga memastikan bahwa stok barang-barang kebutuhan pokok yang ada di gudang-gudang distribusi aman dan siap didistribusikan ke pasar-pasar tradisional jika terjadi kenaikan permintaan yang signifikan.
Rayennaidi berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru.