Harga minyak goreng curah juga turun lebih tajam, yaitu 2,62 persen atau Rp460, menjadi Rp17.070 per kg, yang tentu saja akan memengaruhi biaya hidup masyarakat yang menggunakan minyak goreng sebagai bahan utama dalam memasak.
Tepung terigu curah tercatat turun sebesar 0,79 persen atau Rp80, menjadi Rp10.040 per kg.
Begitu pula dengan tepung terigu noncurah yang turun sebesar 3,05 persen atau Rp400, menjadi Rp12.700 per kg.
Penurunan harga bahan pokok ini diharapkan dapat mengurangi biaya produksi bagi industri makanan, yang pada gilirannya dapat menurunkan harga jual produk-produk berbasis tepung.
Meski mayoritas komoditas pangan turun, harga jagung di tingkat peternak tercatat naik sebesar 4,41 persen atau Rp270, menjadi Rp6.390 per kg.
Kenaikan ini mungkin dipengaruhi oleh permintaan yang terus meningkat, terutama di sektor peternakan, yang menjadikan jagung sebagai pakan ternak utama.
Selain itu, harga garam halus beryodium juga mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen atau Rp80, menjadi Rp11.640 per kg.
Kenaikan harga garam ini masih berada dalam batas wajar, meskipun dampaknya tidak terlalu besar bagi konsumen rumah tangga.
Harga ikan laut seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng tercatat mengalami penurunan.
Ikan kembung turun 2,09 persen atau Rp790 menjadi Rp37.060 per kg, ikan tongkol turun 1,61 persen atau Rp510 menjadi Rp31.250 per kg, dan ikan bandeng turun tajam sebesar 8,79 persen atau Rp2.960 menjadi Rp30.720 per kg.
Penurunan harga ikan ini menjadi berita baik bagi konsumen yang mengandalkan ikan sebagai sumber protein, terutama bagi keluarga yang tinggal di daerah pesisir atau yang sering mengonsumsi makanan berbasis ikan.
Secara keseluruhan, harga pangan pada Jumat, 20 Desember 2024, menunjukkan penurunan yang cukup signifikan pada berbagai komoditas utama, seperti bawang merah, beras, daging, dan beberapa bahan pokok lainnya.
Penurunan harga ini memberikan kelegaan bagi konsumen, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti jagung dan garam.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memantau harga pangan di pasar eceran dan melakukan upaya stabilisasi untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
Harapannya, fluktuasi harga pangan ini dapat segera diatasi, agar masyarakat tetap dapat menikmati pangan yang terjangkau tanpa khawatir akan lonjakan harga yang berlebihan.