Sumsel Alami Inflasi 0,58 Persen pada November 2024

Kamis 05 Dec 2024 - 18:47 WIB
Reporter : Erika
Editor : Isro Antoni

KORANPALPOS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami inflasi secara bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,58 persen pada periode November 2024.

Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto di Palembang, Senin, mengatakan secara mtm, Sumsel mengalami inflasi sebesar 0,58 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 106,48.

“Untuk komoditas penyumbang inflasi yaitu tomat, bawang merah, emas perhiasan, minyak goreng dan angkutan udara,” katanya.Sedangkan, secara tahunan (year on year/yoy), Sumsel mengalami inflasi sebesar 0,73 persen pada periode November 2024.

Pemicu kenaikan tersebut yaitu ada kenaikan BBM walaupun kelasnya premium, kenaikan harga minyak goreng curah yang saat ini telah langka, serta tomat dan bawang merah yang pasokannya di sentral produksi atau panen tidak banyak. “Sehingga mendorong harga yang signifikan yang cukup tinggi, bahkan semua kabupaten seperti Muara Enim, menjadi yang paling tinggi turut andil penyumbang tertinggi,” jelasnya.

BACA JUGA:Jamin Stok BBM Momen Nataru Tetap Terjaga

BACA JUGA:112 peserta CPNS Ikuti Tes Praktik Kerja di Kemenkumham Sumsel

Adapun andil lima komoditas utama yaitu emas, tomat, daging ayam ras, bawang merah dan minyak goreng pada inflasi periode November yakni sebesar 1,30 persen.

Sedangkan, dari sisi kelompok pengeluaran, inflasi yoy di Sumsel terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,68 persen, kelompok kesehatan 1,78 persen, kelompok transportasi 1,60 persen, kelompok rekreasi olahraga dan budaya 1,55 persen, serta kelompok pendidikan 1,87 persen.

Selain itu, dengan adanya momen Hari Natal 204 dan Tahun Baru 2025, juga diharapkan akan mendorong tingkat konsumsi masyarakat. 

“Meskipun juga ada beberapa kebijakan untuk mengantisipasi tekanan inflasi yang tinggi salah satunya adalah penurunan untuk tarif angkutan udara sebesar 10 persen,” kata Wahyu. (ant

Kategori :