"Tambahan ruas ini tidak hanya mempermudah akses antar kota di Pulau Jawa, tetapi juga meningkatkan efisiensi distribusi logistik," ujar Dody.
Di Pulau Sumatera, pengoperasian tol baru juga memberikan kontribusi signifikan terhadap konektivitas daerah:
1. Tol Indrapura – Kisaran Seksi 2 Lima Puluh – Kisaran sepanjang 32,6 km.
BACA JUGA:Presiden Tegaskan Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN !
2. Tol Pekanbaru – Padang Segmen Bangkinang – XIII Koto Kampar sepanjang 36,6 km.
3. Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat Seksi 3 Tebing Tinggi – Dolok Merawan dan sebagian Seksi 4 Dolok Merawan – Sinaksak sepanjang 45,6 km.
4. Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi 3 Segmen Bayung Lencir – Tempino sepanjang 34,1 km.
Menurut Dody, tambahan ruas tol ini akan mempercepat pergerakan barang dan jasa antara wilayah di Sumatera, yang sebelumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk ditempuh.
Selain tol baru, Kementerian PU juga memastikan kesiapan jaringan jalan nasional (non-tol) di seluruh Indonesia sepanjang 47.603 km.
"Kondisi jalan nasional yang mantap mencapai 93,88 persen. Ini menunjukkan upaya kita untuk memberikan akses jalan yang layak dan aman bagi masyarakat," tambahnya.
Saat ini, total panjang jalan tol operasional di Indonesia telah mencapai 3.020,5 km.
Selain itu, Kementerian PU juga membuka sementara sejumlah ruas tol fungsional untuk mendukung arus mudik dan balik selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Panjang ruas tol fungsional sementara mencapai 120,4 km, dengan rincian 29,98 km di Pulau Jawa dan 90,42 km di Pulau Sumatera.
Beberapa ruas tol fungsional yang dibuka sementara di Pulau Jawa antara lain:
1. Tol Jakarta Cikampek II Selatan Seksi 3 Segmen Kutanegara – Sadang sepanjang 8,5 km.