Bahan utamanya adalah cabai hijau, tomat hijau, bawang merah, bawang putih, garam, dan minyak goreng.
BACA JUGA:Es Lilin: Camilan Segar yang Menghidupkan Kenangan Masa Kecil
BACA JUGA:Durian : Raja Buah dengan Cita Rasa Unik yang Menggoda Selera
Proses pembuatannya pun cukup mudah. Cabai hijau dan tomat direbus sebentar untuk menghilangkan rasa mentahnya, lalu dihaluskan bersama bumbu lainnya.
Setelah itu, bahan-bahan tersebut ditumis hingga matang dan mengeluarkan aroma harum.
Dalam beberapa resep tradisional, sambal ijo juga ditambahkan perasan jeruk nipis untuk memberikan rasa segar.
Rahasia kelezatan sambal ijo terletak pada keseimbangan rasa pedas, asam, dan gurih.
Selain itu, tekstur yang sedikit kasar membuat sambal ini terasa lebih alami dan autentik.
Meskipun identik dengan masakan Minangkabau, sambal ijo telah diadaptasi di berbagai daerah di Indonesia.
Misalnya, di Jawa sambal ijo sering ditambahkan terasi untuk memberikan rasa yang lebih kompleks.
Di Sulawesi, sambal ijo sering dikombinasikan dengan ikan cakalang atau tuna, menciptakan perpaduan yang unik.
Adaptasi ini menunjukkan bahwa sambal ijo bukan sekadar resep, tetapi juga simbol fleksibilitas kuliner Indonesia. Setiap daerah memberikan sentuhan khasnya, menjadikan sambal ijo semakin kaya rasa dan variasi.
Selain lezat, sambal ijo juga memiliki manfaat kesehatan.
Cabai hijau mengandung vitamin C dan antioksidan yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Tomat hijau kaya akan likopen yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan kulit.
Namun, konsumsi sambal ijo tetap perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan. Mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dapat membantu melancarkan metabolisme dan meningkatkan nafsu makan.