Penurunan serupa terjadi pada bawang putih bonggol yang turun 0,41 persen atau Rp170 menjadi Rp41.170 per kg.
Namun, pengamat pasar menilai harga bawang merah dan bawang putih tetap fluktuatif, terutama karena faktor cuaca yang memengaruhi produksi dalam negeri.
Musim hujan yang sedang berlangsung di beberapa daerah penghasil bawang utama bisa memengaruhi stabilitas harga dalam beberapa pekan ke depan.
BACA JUGA:Harga Pangan 22 November 2024 : Daging Sapi Turun ke Rp131.300 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 21 November 2024 : Bawang Merah Naik Rp1.120 Menjadi Rp39.720 per Kilogram !
Sementara harga cabai merah keriting tercatat turun sebesar 0,71 persen atau Rp210 menjadi Rp29.170 per kg, cabai rawit merah justru melonjak signifikan hingga 6,83 persen.
Kenaikan Rp2.590 per kg menjadikan harga rata-rata nasional cabai rawit merah mencapai Rp40.490 per kg.
Kenaikan harga cabai rawit merah ini sebagian besar disebabkan oleh pasokan yang menurun akibat gangguan distribusi dari daerah penghasil utama, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang sedang menghadapi musim hujan lebat.
Selain itu, permintaan menjelang akhir tahun juga menjadi faktor pendorong naiknya harga.
Harga daging sapi murni menunjukkan penurunan sebesar 1,27 persen atau Rp1.710, dengan rata-rata harga nasional menjadi Rp132.760 per kg.
Sebaliknya, daging ayam ras mengalami kenaikan 2,61 persen atau Rp950, sehingga harga rata-rata nasionalnya mencapai Rp37.530 per kg.
Harga telur ayam ras juga naik sebesar 2,58 persen atau Rp730, menjadikannya Rp29.010 per kg.
Kenaikan ini didorong oleh peningkatan permintaan dari sektor industri makanan, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya diwarnai lonjakan produksi makanan dan minuman olahan.
Harga kedelai biji kering impor naik 0,86 persen atau Rp90 menjadi Rp10.570 per kg. Begitu pula dengan gula konsumsi yang naik 0,56 persen atau Rp100 menjadi Rp18.010 per kg.
Namun, minyak goreng menunjukkan tren campuran, di mana minyak goreng kemasan sederhana naik 0,22 persen atau Rp40 menjadi Rp18.530 per kg, sementara minyak goreng curah turun 2,86 persen atau Rp490 menjadi Rp16.670 per kg.
Harga tepung terigu curah dan non-curah juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,09 persen (Rp110) dan 1,91 persen (Rp250), menjadikan harga rata-rata Rp10.010 dan Rp12.850 per kg.