Ajang ini sering kali diadakan dalam bentuk kompetisi di mana peserta berlomba untuk menjadi yang tercepat.
Suasana kompetisi penuh semangat dengan para peserta saling berbagi tips tentang motor tercepat, baterai tahan lama dan trik aerodinamika.
Tidak jarang, pertandingan ini juga menjadi ajang sosial bagi anak-anak untuk bertemu teman baru.
BACA JUGA:Daftar 5 Kabupaten dengan SDM Paling Rendah di Sumatera Selatan 2024 : Data BPS Terbaru !
BACA JUGA:Daftar 10 Kabupaten dengan Penduduk Paling Maju di Indonesia 2024 : Inspirasi bagi Daerah Lain !
Bagi generasi 90-an, Tamiya bukan hanya mainan tetapi juga simbol kreativitas dan persahabatan.
Banyak yang menghabiskan waktu berjam-jam merakit dan memodifikasi mobil, berkolaborasi dengan teman-teman atau berburu komponen langka di toko-toko mainan.
Momen-momen ini menjadi kenangan indah yang terus hidup hingga dewasa.
Meski popularitasnya sempat meredup di awal 2000-an Tamiya kembali menjadi perbincangan berkat komunitas penggemar yang aktif di media sosial.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Sumatera Selatan : Dari Kejayaan Sriwijaya hingga Modernisasi Zaman !
Banyak orang dewasa yang bernostalgia dengan mengoleksi model lama atau mengikuti lomba balap Tamiya yang kini diadakan kembali di berbagai kota.
Teknologi modern juga memberikan sentuhan baru pada Tamiya dengan model yang lebih canggih dan variasi desain yang terus berkembang.
Namun, esensi dari mainan ini tetap sama merakit, memodifikasi dan menikmati sensasi balapan.
Hingga kini, Tamiya tetap menjadi simbol nostalgia yang tak tergantikan membangkitkan kenangan indah tentang masa kecil yang penuh kreativitas dan kompetisi sehat.*