Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, Heri Pramono, mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, terutama di musim hujan seperti sekarang. Longsor adalah salah satu bencana alam yang dapat terjadi kapan saja, terutama di daerah yang rawan tanah bergerak.
BACA JUGA:Perjuangkan Pengelolaan Legalitas Sumur Minyak : Pemkab Muba Sowan ke Kemenko Perekonomian !
BACA JUGA:DPMPTSP Muara Enim Gelar Bimtek LKPM Online dan OSS Bagi Pelaku Usaha
"Kami ingin mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada, terutama saat melintasi jalur yang rawan longsor. Terlebih saat musim hujan seperti sekarang ini, tanah menjadi lebih mudah tergerus. Kami sudah memasang rambu-rambu peringatan, dan kami minta masyarakat untuk tetap berhati-hati agar tidak ada korban jiwa yang timbul akibat bencana alam ini," tambahnya.
Heri juga mengimbau agar warga segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan adanya bahaya longsor atau kejadian serupa.
BPBD OKU Selatan siap memberikan bantuan darurat dalam penanggulangan bencana, termasuk pembersihan material longsor dan evakuasi korban jika diperlukan.
"Kerja sama masyarakat sangat penting. Jika ada tanda-tanda longsor atau kejadian bencana lainnya, segera laporkan kepada BPBD atau petugas setempat agar bisa segera ditangani," ujar Heri.
BACA JUGA:Hujan Deras Guyur Ogan Ilir : Polisi Imbau Warga Waspada !
BACA JUGA:Cegah Pelanggaran Pilkada 2024 : Polres Musi Rawas Gencarkan Edukasi Hukum
Peristiwa longsor di Desa Talang Duku ini kembali menyoroti pentingnya penguatan infrastruktur penanggulangan bencana di Kabupaten OKU Selatan. Selain meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya bencana alam, peran BPBD dalam merespons cepat kejadian bencana juga sangat penting untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Seiring dengan peningkatan curah hujan yang sering terjadi selama musim hujan, BPBD OKU Selatan terus berupaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respon cepat dalam menangani bencana alam.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan terus mengoptimalkan penggunaan alat berat dan sumber daya manusia yang dimiliki BPBD untuk melakukan pembersihan material longsor dan memastikan akses jalan tetap terbuka.
"Sebagai bagian dari kesiapsiagaan, kami terus berupaya menyiapkan sumber daya dan infrastruktur yang lebih baik untuk menghadapi bencana alam seperti longsor. Kami juga terus memperbaharui informasi terkait jalur-jalur rawan bencana agar bisa memberikan peringatan dini kepada masyarakat," ungkap Heri.
BPBD OKU Selatan tidak hanya berfokus pada penanganan bencana setelah kejadian, tetapi juga melakukan berbagai langkah preventif. Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengidentifikasi tanda-tanda bencana alam seperti tanah longsor dan bagaimana cara menghadapinya.
Selain itu, BPBD juga berencana untuk meningkatkan infrastruktur penanggulangan bencana, seperti menambah alat berat dan memperkuat jaringan komunikasi dengan masyarakat dan instansi terkait. Semua upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana dan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bencana alam.
Pembersihan longsor di Desa Talang Duku, Kecamatan Simpang, yang dilakukan oleh BPBD OKU Selatan merupakan contoh nyata dari respons cepat dan tanggap terhadap bencana alam. Dengan menggunakan alat berat dan melibatkan personel lapangan, akses jalan yang sempat terputus kembali normal dalam waktu yang relatif singkat.