BATURAJA - Meskipun saat ini baru ada dua kasus warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD), namun hal itu tidak didiamkan begitu saja oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Guna mencegah agar penyakit mematikan itu tidak menyebar ke wilayah lain, maka Dinkes OKU sejak beberapa hari terakhir proaktif melakukan fogging di wilayah yang rawan DBD tersebut.
"Beberapa pekan terakhir ini terdapat dua kasus warga yang terinfeksi DBD, yakni di Desa Bandar, Kecamatan Soso Buay Rayap dan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur. Walaupun baru terdapat dua kasus DBD, hal ini cukup mengkhawatirkan kita," tegas Kepala Dinkes OKU, Deddy Wijaya, Kamis 21 Desember 2023.
Untuk itu kata Deddy, pihaknya bekerja sama dengan petugas dari puskesmas telah melakukan fogging di dua kawasan yang ada kasus DBD tersebut.
BACA JUGA:Pemda Muara Enim Dorong Sinergitas Keberhasilan Survei Seismik
BACA JUGA:Polres Muba Pastikan Perayaan Natal dan Tahun Baru Aman
"Kita juga telah melakukan rapid test bagi warga yang tinggal bersama dengan orang yang terinfeksi DPD itu," tegasnya.
Untuk memutuskan mata rantai penyebaran nyamuk DBD lanjut Deddy, Dinkes OKU bersama seluru puskesmas sudah mensosialisasikan kepada masyarakat tentang cara-cara pencegahan penyebaran Nyamuk DBD.
“Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, dan menguras penumpukan air di tempat-tempat yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti, vektor penyakit DBD serta menaburkan bubuk Abate,” jelasnya.
Deddy menambahkan, jika terdapat masyarakat mengalami gejala demam tinggi, nyeri sendi dan perdarahan, maka warga diminta segera mencari bantuan medis atau datang ke Puskesmas terdekat. ***
BACA JUGA:Polres Muara Enim Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Musi 2023