Dina selalu menekankan pentingnya peran keluarga dalam hidupnya.
Di berbagai kesempatan, ia menyebutkan bahwa keluarga adalah sumber kekuatan yang membantunya tetap bersemangat dan berdedikasi dalam berkarya.
Ia bahkan berusaha membagi waktu antara karier dan keluarga agar anak-anaknya tetap merasakan kehadirannya sebagai ibu yang penuh kasih.
Karier Dina yang panjang juga dihiasi dengan berbagai penghargaan, yang menjadi bukti dedikasinya pada dunia musik dan seni peran di Indonesia.
Ia meraih penghargaan Juara 1 Children Pop Singer se-DKI pada tahun 1974, yang menjadi langkah awalnya dalam industri musik.
Setahun kemudian, ia juga meraih Juara 2 dan Juara Favorit dalam ajang Piala PT Yukawi se-DKI pada tahun 1975.
Penghargaan-penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Dina adalah seorang artis multitalenta yang berkontribusi besar terhadap perkembangan musik dan perfilman Indonesia.
Prestasinya dalam berbagai bidang seni menjadikan Dina sebagai figur panutan yang dihormati oleh banyak orang, baik rekan seprofesi maupun para penggemarnya.
Dengan berpulangnya Dina Mariana, industri hiburan Indonesia kehilangan salah satu legenda yang telah memberikan begitu banyak kontribusi.
Warisan musik dan filmnya akan selalu hidup dalam ingatan para penggemarnya.
Karya-karya Dina, baik lagu-lagu anak yang ceria maupun film-film yang sarat makna, akan tetap dikenang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah budaya pop Indonesia.
Dina tidak hanya meninggalkan karya, tetapi juga teladan.
Ia menunjukkan bahwa menjadi seorang artis tidak hanya soal popularitas, tetapi juga dedikasi dan ketulusan dalam berkarya.
Bagi generasi muda, sosok Dina bisa menjadi inspirasi bahwa kesuksesan dalam berkarya harus dilandasi dengan komitmen dan tanggung jawab.
Dunia musik anak-anak Indonesia juga telah berubah sejak era Dina Mariana.
Di masanya, musik anak-anak masih mendapat tempat di hati masyarakat, dan para penyanyi cilik bisa meraih popularitas yang tinggi.