Di kota-kota besar lain, seperti Jakarta dan Bandung, hujan ringan diperkirakan akan terjadi sepanjang hari.
Curah hujan yang tinggi di Pulau Jawa dapat menyebabkan potensi banjir di daerah rawan, terutama di ibu kota Jakarta yang sering kali terdampak banjir saat curah hujan tinggi.
Pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk mengurangi dampak banjir, termasuk normalisasi sungai dan peningkatan sistem drainase.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 21 Oktober 2024 : Palembang Diguyur Hujan Ringan !
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 19 Oktober 2024 : Hujan Bakal Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia !
Namun, masyarakat tetap diimbau untuk berhati-hati dan selalu memantau prakiraan cuaca.
Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, BMKG memperkirakan hujan ringan yang berpotensi terjadi di beberapa kota, seperti Denpasar, Mataram, dan Kupang.
Walaupun intensitas hujan yang diprakirakan tidak tinggi, warga dan wisatawan di daerah ini tetap diminta untuk berjaga-jaga.
Daerah ini juga rawan terhadap cuaca buruk, terutama saat musim hujan, yang dapat mempengaruhi aktivitas luar ruangan, termasuk pariwisata.
Hujan ringan di Bali dan Nusa Tenggara mungkin tidak berdampak signifikan, tetapi tetap menjadi perhatian khusus bagi sektor pariwisata, terutama kegiatan yang berlangsung di luar ruangan seperti pantai, selancar, dan trekking.
Para wisatawan diimbau untuk memantau kondisi cuaca dan mengikuti arahan petugas lokal demi keselamatan bersama.
Pulau Kalimantan juga masuk dalam daftar wilayah yang berpotensi mengalami hujan, terutama di Tanjung Selor, Palangka Raya, dan Banjarmasin yang diprediksi akan mengalami hujan petir.
Sementara itu, kota Pontianak dan Samarinda diperkirakan mengalami hujan ringan.
Kondisi cuaca ini perlu diperhatikan, terutama di kawasan yang rawan banjir, mengingat Kalimantan memiliki daerah dataran rendah yang kerap terkena banjir saat musim hujan tiba.
Cuaca ekstrem seperti hujan petir dapat memengaruhi kegiatan harian warga, terutama bagi mereka yang bekerja di luar ruangan atau di sektor perkebunan dan pertambangan yang menjadi sektor ekonomi utama di Kalimantan.
BMKG juga memberikan peringatan dini bagi kapal yang berlayar di wilayah perairan Kalimantan, karena angin kencang dan gelombang tinggi bisa terjadi selama cuaca buruk.