Di jalan Bambang Utoyo, Kelurahan Pasar III, Kecamatan Muara Enim, beberapa ruas jalan terpaksa ditutup sementara untuk proses evakuasi.
Dari pantauan di lapangan, ada setidaknya tiga kendaraan yang tertimpa pohon dan terjebak di lokasi.
Agus (48), penjaga Hutan Kota Muara Enim, yang menyaksikan kejadian tersebut, mengatakan awalnya hanya hujan disertai angin, namun tiba-tiba angin kencang datang dan membuat banyak pohon tumbang.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Kepegawaian Melalui Sistem Merit Menuju Smart ASN
BACA JUGA:BPBD Catat 47 Bencana di Prabumulih Sepanjang 2024
Meskipun tidak ada korban jiwa, Agus melaporkan bahwa tiga mobil sempat terjebak dan tertimpa pohon.
"Dua mobil berhasil dievakuasi, tetapi satu masih terjebak," tambahnya.
Lestari (43), seorang pedagang kuliner yang telah berjualan durian kupas di lokasi ini selama lima tahun, mengaku bahwa kejadian ini adalah yang paling parah.
"Saya pernah mengalami dahan pohon yang jatuh, tetapi kali ini sangat mengerikan," ujarnya.
Ia berharap pemerintah segera melakukan pembersihan dan pemotongan terhadap pohon-pohon yang berbahaya agar tidak ada lagi korban jiwa.
Akibat kejadian tersebut, Lestari mengalami kerugian materi karena tenda dan perlengkapan berjualan miliknya rusak tertimpa pohon.
"Tenda ini saya buat dari bahan yang berkualitas tinggi, tetapi tetap saja tidak bisa bertahan," tambahnya.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Muara Enim, Saprioma, yang berada di lokasi, mengungkapkan bahwa musibah angin puting beliung kali ini adalah yang paling parah yang pernah terjadi di Muara Enim.
"Kami telah berupaya melakukan evakuasi, tetapi hujan lebat dan padamnya listrik membuat proses evakuasi menjadi sulit," jelasnya.
Saprioma melanjutkan, "Kami bersama instansi terkait sedang fokus melakukan evakuasi dan pembersihan pohon-pohon yang tumbang. Untuk data pasti mengenai kerusakan, kami masih melakukan inventarisasi."
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim, yang juga berada di lokasi kejadian, menambahkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan PLN dan Dinas Pekerjaan Umum untuk segera memperbaiki fasilitas yang rusak dan mengembalikan fungsi jalan yang tertutup pohon.