BORGOL - Dua orang diduga terlibat dalam komplotan pencurian buah sawit di perkebunan PT Samporna Agro TBK berhasil diamankan polisi.
Namun, insiden ini berakhir tragis dengan satu dari kedua tersangka, Boim, yang berasal dari Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tewas setelah terkena tembakan.
Kabar mengenai kejadian tersebut tersebar melalui unggahan Facebook yang dibagikan oleh Hamidi Muchlisin.
Kabar duka itu menginformasikan bahwa Boim meninggal dunia dan satu lagi, bernama Ato, masih dalam perawatan akibat luka tembak.
BACA JUGA:Kadispora Sumsel Berikan Kesaksian Soal Dana Hibah KONI 2021, Ini Pengakuannya !
"Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un, kami sekeluarga besar masyarakat Desa Gajah Mati, turut berduka cita atas meninggalnya Boim. Semoga Allah Swt memberikan tempat yang layak di sisi-Nya. Tentunya tragedi hari Senin tanggal 18 Desember 2023 ini akan dikenang sepanjang zaman, karena memakan dua korban luka tembak, salah satunya Boim, dan satu lagi dalam perawatan, saudara Ato," ujar Hamidi Muchlisin.
Kejadian tersebut berlangsung di Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI, yang melibatkan baku tembak antara dua tersangka pencuri buah sawit dengan anggota Direktorat Samapta Polda Sumsel.
Anggota polisi ini tengah melakukan pengamanan di perusahaan PT Sampoerna Agro TBK.
Saat dikonfirmasi, Manager CSR sekaligus Humas PT Sampoerna Agro Tbk, Fajar Suryono, membenarkan adanya insiden tersebut.
BACA JUGA:Komplotan Perampok Rp205 Juta Berhasil Ditangkap, Satu Pelaku Diimbau Nyerah !
BACA JUGA:Dalang Perampokan Bersenjata Api yang Tembak Kepala Korban Tertangkap, Ini Orangnya
Peristiwa itu terjadi pada Senin, 18 Desember 2023, sekitar pukul 15.00 WIB. Anggota polisi yang melakukan pengamanan perusahaan melihat 3 hingga 4 orang yang mencuri tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dalam areal kebun perusahaan.
"Saat hendak ditangkap, pelaku menyerang salah satu anggota polisi dan melakukan tembakan. Anggota polisi sempat terkena serempet peluru di bagian leher," ungkap Fajar Suryono.
Fajar menambahkan bahwa saat anggota polisi akan menangkap pelaku, para tersangka kembali melakukan perlawanan, memicu baku tembak yang berujung pada salah satu pelaku tertembak.