KORANPALPOS.COM- Pada jeda internasional Oktober 2024 ini, Malik Risaldi menjadi salah satu dari dua pemain Persebaya Surabaya yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Pemanggilan ini adalah sebuah kehormatan besar bagi Malik, mengingat ia baru saja mendapatkan kepercayaan besar untuk memperkuat skuad Garuda dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Debut Starter Malik Risaldi di Laga Internasional
Malik Risaldi mendapat kepercayaan penuh dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk tampil sebagai starter dalam laga penting melawan Bahrain pada Kamis, 10 Oktober 2024, di Bahrain National Stadium.
Pada laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini, sang penyerang berusia 27 tahun tampil dengan penuh semangat, menjawab tantangan yang diberikan oleh tim pelatih dengan performa yang mengesankan.
BACA JUGA:Garuda Menanti! Kevin Diks, Proses Naturalisasi Terhambat, Kapan Bisa Tampil?
BACA JUGA:Menggoyang Qingdao: Misi Indonesia Akhiri Puasa Kemenangan Lawan China!
Sejak awal pertandingan, Malik langsung terlibat dalam banyak duel fisik dengan pemain lawan, termasuk dengan kapten Bahrain, Waleed Al Hayam.
Bahkan, saat pertandingan baru berjalan kurang dari lima menit, Malik mengalami cedera di pelipisnya akibat benturan keras dengan Al Hayam. Luka tersebut membuat darah terlihat mengalir di wajahnya, namun Malik menunjukkan ketangguhannya dengan tetap melanjutkan pertandingan.
Semangat Pantang Menyerah Meski Berdarah
Meski darah sempat beberapa kali mengalir dari luka di pelipisnya, Malik tidak menunjukkan tanda-tanda ingin menyerah.
Ia terus bermain dengan semangat tinggi, menekan pertahanan Bahrain dan mencoba menciptakan peluang bagi Timnas Indonesia. Sayangnya, pada menit ke-58, Malik akhirnya harus ditarik keluar lapangan dan digantikan oleh Marselino Ferdinan.
BACA JUGA:PSSI Bantah Belum Layangkan Protes Resmi ke AFC : Begini Penjelasan Arya Sinulingga !
BACA JUGA:Akui Sudah Kirim Surat Protes ke AFC
Penampilannya yang luar biasa selama hampir satu jam di atas lapangan telah memberi banyak kontribusi bagi tim. Meski pada akhirnya Indonesia hanya mampu meraih hasil imbang 2-2 dalam laga yang penuh drama dan kontroversi tambahan waktu, keberanian dan pengorbanan Malik patut mendapat apresiasi.