Proses naturalisasi bukan hanya soal administrasi, tetapi juga soal kenyamanan dan kesiapan mental pemain. Erick menambahkan, "Sudah ada beberapa pemain yang diincar, tapi itu tergantung pemainnya. Merasa nyaman atau tidak dengan kita. Kalau tidak nyaman, ya mereka tidak akan bergabung."
Dua Nama yang Masuk Radar: Ole Romeny dan Mauro Ziljstra
Meski Erick Thohir belum bisa memastikan siapa pemain keturunan selanjutnya yang akan dinaturalisasi, dua nama telah mencuat dalam diskusi internal PSSI, yakni Ole Romeny dan Mauro Ziljstra.
Ole Romeny Pemain yang saat ini memperkuat FC Utrecht di Eredivisie menjadi salah satu kandidat kuat. Sejauh ini, Romeny telah mencetak dua gol dalam tujuh pertandingan di musim 2024/2025.
BACA JUGA:Catat! Ini 3 Dosa Wasit Al-Kaf : Rampas Kemenangan Indonesia
BACA JUGA:Ditahan Imbang PSMS Medan : Ini Kata Pelatih Sriwijaya FC !
Dengan performa yang konsisten, Romeny dipandang sebagai pemain yang bisa memberikan kontribusi signifikan bagi Timnas Indonesia, terutama di lini depan. Jika proses naturalisasi berjalan lancar, Romeny bisa menjadi opsi menarik bagi skuad Garuda.
Mauro Ziljstra Sementara itu, Mauro Ziljstra, striker muda yang kini bermain untuk Volendam U-21, juga masuk dalam radar PSSI.
Setelah kontraknya dengan NEC Nijmegen U-21 berakhir pada Juni 2024, Ziljstra bergabung dengan Volendam U-21 dan telah mencatatkan satu gol serta satu assist dalam satu pertandingan. Meski masih muda, Ziljstra memiliki potensi besar dan dianggap bisa berkembang lebih jauh di Timnas Indonesia.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Proses naturalisasi pemain keturunan terus menjadi salah satu langkah strategis yang diambil oleh PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Struick Cetak Gol, Indonesia Nyaris Menang... Sampai Drama di Injury Time!
BACA JUGA:Bahrain Tertahan dan Nyaris Kalah oleh Indonesia, Talajic Soroti Mental Pemain
Dengan makin ketatnya persaingan di tingkat internasional, kehadiran pemain-pemain yang memiliki pengalaman bermain di Eropa diharapkan dapat meningkatkan kualitas tim secara keseluruhan.
Namun, tantangan dalam proses naturalisasi bukan hanya soal mencari pemain yang sesuai secara teknis, tetapi juga memastikan bahwa mereka nyaman dan siap untuk berkomitmen penuh membela Indonesia.
Erick Thohir pun menyadari bahwa proses ini tidak mudah dan membutuhkan waktu. "Kami tidak ingin terburu-buru. Prosesnya harus sesuai aturan, dan yang paling penting, pemainnya juga harus merasa nyaman. Jika semuanya berjalan baik, kita akan lihat siapa yang siap setelah Kevin Diks."