KORANPALPOS.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, S.H., M.S.E, secara resmi membuka Sumsel Digital Financial Innovation Day (DIGNATION) 2024.
Acara ini diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumsel dan Bangka Belitung, berlangsung di Kantor OJK Sumsel pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Elen menekankan pentingnya inovasi keuangan digital dalam meningkatkan inklusi dan efisiensi keuangan, terutama di era globalisasi saat ini.
Menurut Elen, di tengah kemajuan teknologi, hampir semua aktivitas manusia, baik di kota besar maupun di pelosok desa, bergantung pada layanan digital.
BACA JUGA:Fantastis ! Sumur BNG 061 di Struktur Benuang PEP Zona 4 Capai Produksi Melampaui Ekspektasi
BACA JUGA:Ingatkan PT MHP - PT TEL Kewajiban Tanggungjawab Sosial dan Kontribusi ke Daerah
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berkomitmen untuk terus mengembangkan ruang digitalisasi melalui berbagai inovasi, termasuk Digitalisasi Manajemen ASN, Digitalisasi Keuangan, dan perencanaan melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Ia menyatakan bahwa inovasi keuangan digital memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, terutama di Sumatera Selatan.
"Inovasi Keuangan Digital memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dalam meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi produk serta layanan jasa keuangan. Ini tidak hanya memperkuat perekonomian, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan," tegas Elen.
Elen menjelaskan bahwa digitalisasi finansial merupakan integrasi antara sektor digital dan keuangan yang bertujuan mempermudah pengelolaan keuangan masyarakat, mulai dari proses transaksi jual beli, pembayaran, investasi, hingga tabungan.
BACA JUGA:Sekda Erwin : FKDM Wadah Penting untuk Menjaga Ketentraman Masyarakat !
Menurutnya, pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong praktik ekonomi digital dengan enam strategi utama: pembangunan pengetahuan, penyebaran pengetahuan, subsidi, mobilisasi, pengarahan inovasi, dan penetapan standar.
"Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, kita harus mampu memanfaatkan peluang melalui instrumen-instrumen digital. Potensi pertumbuhan ekonomi kita akan semakin kuat jika kita bisa menerapkan teknologi ini secara efektif," jelas Elen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, persentase ponsel aktif di Sumsel mencapai 76,15% di perkotaan dan 65,77% di daerah pedesaan.