Banyak peralatan dan barang-barang berharga yang tak bisa diselamatkan dari kebakaran tersebut.
Beberapa di antaranya adalah peralatan bengkel, bahan-bahan usaha air minum, dan mesin-mesin yang digunakan untuk operasional bengkel.
Kerugian materiil yang dialami Hendri diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Saat ditemui di lokasi kejadian, Hendri tampak terpukul dengan musibah yang menimpa usahanya.
"Saya tidak menyangka ini bisa terjadi begitu cepat. Semua habis terbakar, dan kerugian saya pasti sangat besar," ujarnya dengan wajah yang penuh dengan kesedihan.
Penyebab kebakaran sendiri masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang.
Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai asal mula api yang melahap bengkel tersebut.
Kepala BPBD Prabumulih, Sriyono, menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian untuk mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan kebakaran besar tersebut.
“Kami belum bisa memastikan penyebabnya. Kami masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian,” ungkap Sriyono.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK MAP, melalui Kasi Humas AKP Barisi Sijabat, juga mengonfirmasi bahwa proses penyelidikan terkait penyebab kebakaran masih berlangsung.
Pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.
"Penyebab kebakaran ini masih dalam proses penyelidikan, kami sedang mengumpulkan bukti-bukti dan akan segera menginformasikan hasilnya kepada publik," jelas AKP Barisi.
Kejadian kebakaran ini tidak hanya mengejutkan pemilik bengkel, tetapi juga warga sekitar yang ikut menyaksikan kejadian tersebut.
Beberapa warga yang berada di lokasi kejadian menceritakan betapa besar dan cepatnya api menyebar, hingga mereka merasa takut api akan merambat ke bangunan-bangunan di sekitarnya.
Seorang warga, yang bernama Roni, mengaku bahwa kejadian tersebut sangat mengerikan.
"Kami semua panik saat melihat api yang begitu besar. Semua warga berusaha menjauh dari lokasi dan membantu memadamkan api sebisa mungkin sebelum petugas datang," katanya.