Sahabat dekat Ikang dan Marissa menyebut mereka sebagai pasangan yang romantis dan harmonis.
BACA JUGA:4 Provinsi Penghasil Madu Terbesar dan Terbaik di Indonesia : Juaranya Tentangga Sumatera Selatan !
BACA JUGA:Proyek Raksasa Tol Trans Sumatera Terhubung Dalam 5 Tahun Mendatang
Camelia Malik, penyanyi senior sahabat Marissa, senang melihat kebersamaan keluarga Marissa dan Ikang.
"Saya masih sering melihat postingannya dia, sehatnya dia, ketika dia pergi-pergi dengan keluarganya yang harmonis, contoh yang baik Marissa itu dengan Ikang Fawzi dan anak-anaknya," kata Camelia di rumah duka keluarga Marissa pada Rabu (2/10).
Aktris, politikus juga akademisi Marissa Grace Haque, lahir di Balikpapan pada 15 Oktober 1962, dikenal sebagai salah satu sosok berpengaruh di dunia hiburan dan politik Indonesia.
Memiliki karier yang cemerlang sebagai aktris, ia juga berperan aktif di panggung politik dan pendidikan hingga akhir hayatnya pada 2 Oktober 2024.
BACA JUGA:Iran Menginginkan Perdamaian : Namun Siap Menanggapi Ancaman Israel dengan Keras !
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 5 Oktober 2024 : Cuaca Berawan dan Hujan di Sebagian Besar Wilayah !
Marissa memulai karirnya sebagai aktris film, debut di layar lebar melalui film “Kembang Semusim” pada tahun 1980.
Ia dikenal luas lewat perannya dalam film “Tinggal Landas Buat Kekasih” (1984) dan “Biarkan Bulan Itu” (1986), yang membawanya masuk dalam daftar nominasi Piala Citra.
Prestasinya di film “Tinggal Landas Buat Kekasih” mengantarkannya memenangkan gelar Aktris Pendukung Terbaik di Festival Film Indonesia.
Selain berakting, Marissa juga aktif di dunia musik dan tari, berpartisipasi dalam sanggar "Swara Mahardika" di bawah bimbingan Guruh Soekarnoputera.
Ia sempat terkenal sebagai bintang iklan sabun, menambah popularitasnya di masyarakat.
Tak sampai disitu, Marissa memasuki dunia politik sebagai anggota DPR pada tahun 2004 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mewakili daerah pemilihan Jawa Barat II.
Pada tahun 2006, ia menjabat sebagai Duta Badak untuk WWF Indonesia. Namun, karier politiknya di PDIP tidak bertahan lama.