Dengan implementasi teknologi Artificial Intelligence (AI), proses verifikasi pendaftaran QR code kini menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga pengguna bisa segera menggunakan fasilitas tersebut di SPBU terdekat.
Pertamina Patra Niaga mengungkapkan bahwa implementasi QR code ini bertujuan untuk mencatat transaksi BBM secara lebih transparan.
Hal ini sangat penting, mengingat anggaran subsidi BBM seperti Pertalite yang diberikan oleh pemerintah harus digunakan dengan tepat.
BACA JUGA:Pegadaian Catatkan Total Aset Rp98,94 Triliun pada Agustus 2024 : Diprediksi Tembus Rp100 Triliun !
Sebagai operator, Pertamina memiliki kewajiban untuk mencatat konsumen yang menerima subsidi serta volume transaksi BBM yang disubsidi.
"Penggunaan QR code ini membantu kami mencatat dengan lebih baik siapa saja konsumen yang berhak menerima subsidi, sekaligus mencatat jumlah BBM yang mereka konsumsi. Ini juga memastikan bahwa subsidi dari pemerintah benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan," tambah Heppy.
Program ini diawasi oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), yang bertanggung jawab dalam mengatur distribusi dan penggunaan BBM bersubsidi.
Dengan adanya pencatatan yang lebih baik, pemerintah dapat memastikan bahwa anggaran subsidi yang telah dialokasikan digunakan dengan tepat sesuai mandat.
Saat ini, program QR Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali), sebagai wilayah prioritas utama.
Selain itu, program ini juga telah mulai diterapkan di beberapa wilayah di luar Jamali, seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Kepulauan Riau, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami terus memperluas sosialisasi ke berbagai daerah di luar Jawa, Madura, dan Bali. Masyarakat di daerah-daerah tersebut juga diimbau untuk segera mendaftarkan kendaraannya agar dapat memanfaatkan subsidi BBM secara lebih tepat dan efisien," ungkap Heppy.
Pertamina Patra Niaga juga telah membuka pendaftaran QR code melalui platform digital.
Masyarakat yang ingin mendaftar dapat mengunjungi website https://subsiditepat.mypertamina.id.
Pada laman tersebut, masyarakat dapat mengikuti proses pendaftaran dengan melampirkan dokumen penting, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), STNK, dan foto kendaraan yang menunjukkan jumlah roda serta nomor pelat.
Bagi masyarakat yang mungkin merasa kesulitan dalam mendaftar secara mandiri melalui website, Pertamina menyediakan layanan bantuan langsung di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).