Momen ini menandai langkah penting bagi kedua pemain untuk berkontribusi lebih lanjut terhadap perkembangan sepak bola di Indonesia, terutama menjelang berbagai kompetisi internasional.
Eliano Reijnders saat ini bermain sebagai gelandang di klub Liga Belanda, PEC Zwolle.
Ia merupakan adik kandung dari Tijjani Reijnders, gelandang klub AC Milan dan Timnas Belanda.
BACA JUGA:Shin Tae-yong: Terbuka Merekrut Pemain Baru dari Liga 1, Tapi Ada Syaratnya
BACA JUGA:PSSI Resmi Gandeng KNVB, Erick Thohir Singgung Uji Coba Timnas Indonesia vs Belanda
Eliano, yang kini berusia 23 tahun, memiliki darah Indonesia dari ibunya, Angelina Syane Lekatompessy, yang berasal dari suku Ambon dan lahir di Jakarta.
Mees Hilgers, juga berusia 23 tahun, memiliki latar belakang yang serupa. Ia memiliki keturunan Indonesia melalui ibunya, Linda Tombeng, yang berasal dari Sulawesi Utara.
Saat ini, Mees bermain untuk klub Belanda FC Twente. Dalam pertandingan pekan lalu, FC Twente sukses menahan imbang klub raksasa Liga Inggris, Manchester United, dengan skor 1-1 di ajang Europa League, menambah catatan positif dalam karirnya.
Dengan resmi menjadi WNI, Hilgers dan Reijnders diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Keduanya memiliki potensi besar untuk memperkuat tim nasional Indonesia dalam berbagai ajang internasional.
Keberadaan mereka di timnas diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah sepak bola dunia.
PSSI, sebagai otoritas sepak bola Indonesia, menyambut baik keputusan ini dan akan memberikan dukungan penuh kepada kedua pemain dalam proses adaptasi mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, PSSI telah berupaya untuk meningkatkan kualitas tim nasional dengan mencari pemain-pemain yang memiliki darah Indonesia tetapi berkarir di luar negeri.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya besar untuk memajukan sepak bola nasional.
Ia berharap kehadiran Hilgers dan Reijnders di timnas dapat menginspirasi generasi muda untuk berprestasi di bidang olahraga, khususnya sepak bola.
“Dengan semakin banyaknya pemain berkualitas yang berdarah Indonesia, saya yakin kita bisa bersaing di level internasional. Mereka akan membawa pengalaman dan pengetahuan baru ke dalam tim,” ungkap Menpora.