Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang : Ternyata Ini Motifnya !

Minggu 29 Sep 2024 - 22:33 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

Ade Rahmat juga mengingatkan bahwa insiden semacam ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat mencederai semangat demokrasi di Indonesia.

Menurutnya, setiap orang berhak untuk menyampaikan pendapat dan berpartisipasi dalam diskusi-diskusi kebangsaan tanpa rasa takut akan adanya ancaman fisik atau kekerasan.

"Ini bukan hanya tentang pelanggaran hukum pidana, tetapi juga soal menjaga demokrasi dan hak asasi setiap individu. Kami akan memastikan bahwa peristiwa seperti ini tidak akan terulang kembali," tambahnya.

Insiden ini juga mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk tokoh-tokoh yang hadir dalam acara tersebut.

Salah satu narasumber diskusi, Refly Harun, dalam pernyataannya kepada media mengaku sangat menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut.

Ia menegaskan bahwa diskusi publik harusnya menjadi ruang bagi perbedaan pendapat yang sehat dan produktif, bukan diwarnai oleh ancaman dan kekerasan.

"Ini sangat ironis. Demokrasi kita sedang diuji. Diskusi adalah bagian penting dari demokrasi, dan tindakan seperti ini justru merusak nilai-nilai demokrasi itu sendiri," kata Refly Harun.

Senada dengan Refly, Din Syamsuddin juga mengecam tindakan perusakan tersebut.

Menurutnya, tindakan kekerasan ini menunjukkan bahwa masih ada kelompok-kelompok tertentu yang tidak bisa menghargai perbedaan pendapat dalam iklim demokrasi.

"Kita harus belajar untuk hidup dalam perbedaan dan menyelesaikan perbedaan pendapat dengan dialog, bukan dengan kekerasan," ujar Din Syamsuddin.

Meski diwarnai oleh insiden pembubaran paksa, dukungan terhadap Forum Tanah Air sebagai penyelenggara acara diskusi tetap mengalir dari berbagai pihak.

Banyak yang menilai bahwa diskusi semacam ini sangat penting untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu kebangsaan dan kenegaraan kepada masyarakat luas.

Ketua Forum Tanah Air, dalam keterangannya, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dan berjanji akan terus menyelenggarakan diskusi-diskusi publik yang konstruktif meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan.

"Kami tidak akan gentar. Forum ini adalah ruang untuk berdialog dan mendiskusikan masa depan bangsa. Kami akan terus berupaya menciptakan ruang diskusi yang aman dan demokratis," ujarnya.

Insiden pembubaran paksa acara diskusi di Kemang ini menjadi catatan penting bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga iklim demokrasi yang sehat.

Kebebasan berpendapat yang dilindungi oleh konstitusi harus dihormati, dan tindakan kekerasan yang mengancam kebebasan tersebut harus diatasi dengan penegakan hukum yang tegas.

Kategori :