Mereka terus melancarkan serangan demi serangan ke pertahanan Getafe.
Pada menit ke-59, Lamine Yamal yang bermain cemerlang di sayap kiri hampir menggandakan keunggulan.
Pemain muda berusia 17 tahun itu melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti, namun David Soria lagi-lagi tampil heroik dan menepis bola keluar lapangan.
Tak hanya itu, Barcelona kembali memiliki peluang emas pada menit ke-71.
Kali ini lewat tendangan bebas Raphinha dari jarak 25 meter.
Bola meluncur tajam ke arah sudut atas gawang, tetapi Soria dengan reflek gemilang mampu menepisnya dan menggagalkan usaha Barcelona untuk menambah gol.
Getafe yang lebih banyak bertahan sesekali mencoba melakukan serangan balik.
Pada menit ke-75, mereka mendapat kesempatan melalui Borja Mayoral.
Pemain depan Getafe ini berhasil lolos dari kawalan bek Barcelona dan menerima umpan silang di depan gawang.
Namun, tendangannya meleset jauh dari sasaran, membuat peluang emas tersebut terbuang sia-sia.
Menjelang akhir pertandingan, Getafe semakin intensif melakukan tekanan untuk menyamakan kedudukan.
Pada menit ke-88, Getafe hampir mencetak gol melalui skenario serangan balik. Borja Mayoral kembali mendapat peluang setelah lolos dari jebakan offside dan berdiri bebas di depan gawang.
Namun, tendangannya tidak sempurna sehingga bola melambung tinggi di atas mistar gawang.
Kegagalan ini menjadi pukulan berat bagi Getafe yang sepanjang pertandingan kesulitan menciptakan peluang bersih.
Barcelona yang sudah unggul memilih untuk memperkuat lini belakang dengan memasukkan bek tambahan pada menit-menit akhir.
Bek seperti Andreas Christensen dan Ronald Araújo tampil solid dalam mengawal pertahanan, memastikan Barcelona tetap unggul hingga peluit panjang dibunyikan.