Andika juga menjelaskan bahwa mulai 25 September, semua paslon dapat memulai kampanye hingga 23 November, dengan masa tenang dari 24 hingga 26 November, dan pemilihan dijadwalkan pada 27 November.
Tim kampanye masing-masing paslon diharapkan untuk segera menyusun daftar dan mensosialisasikan lokasi kampanye mereka.
Dengan tahapan kampanye yang dimulai, semua paslon siap beradu visi dan misi untuk mendapatkan dukungan masyarakat Sumsel dalam Pilgub 2024.
Sementara itu, menjelang Pilgub Sumsel 2024, warga Sumatera Selatan (Sumsel) menyampaikan beragam tanggapan dan harapan terkait pemilihan yang akan datang.
Berbagai elemen masyarakat berharap agar pilkada kali ini berjalan dengan transparan dan adil, sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
Sejumlah warga mengungkapkan kekhawatiran akan praktik politik uang dan kampanye hitam yang mungkin terjadi.
"Saya ingin proses pemilihan ini bersih, tanpa kecurangan. Pemimpin yang terpilih harus benar-benar untuk rakyat," ujar Rina, seorang ibu rumah tangga dari Kota Palembang, Selasa (24/9).
Di sisi lain, harapan akan program-program nyata dari para calon juga mencuat.
"Saya berharap calon gubernur tidak hanya janji, tetapi juga memiliki rencana konkrit untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Randyi, salah seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Palembang.
Selain itu, tidak sedikit pula warga yang berharap agar para calon dapat fokus pada isu-isu penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
"Kita saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang paham kebutuhan rakyat dan siap bekerja keras untuk memperbaiki kondisi di Sumsel," ungkap Andi, warga Sekayu Musi Banyuasin (Muba).
Dikatakan Andi, dirinya berharap Pilgub 2024 dapat menjadi momentum perubahan yang positik."Kita semua harus berperan aktif, bukan hanya menunggu hasil," tutupnya.