Kesabaran dan Dedikasi Sananta
Bagi Ramadhan Sananta, situasi ini tentu tidak mudah. Sebagai striker yang biasa menjadi andalan di klub, duduk di bangku cadangan dan menunggu kesempatan tampil bisa menjadi ujian mental tersendiri.
Namun, Sananta memilih untuk bersikap positif dan terus berlatih keras demi mendapatkan kepercayaan dari pelatih.
BACA JUGA:Jatim Juara Umum Panjat Tebing PON 2024
BACA JUGA:Fikri/Daniel Melaju : Fajar/Rian Kandas di China Open 2024 !
“Saya hanya fokus untuk terus memberikan yang terbaik di setiap sesi latihan. Kesempatan pasti akan datang, dan saya siap memberikan segalanya ketika momen itu tiba,” ujar Sananta dalam sebuah wawancara setelah pertandingan melawan Australia.
Dedikasi dan kesabarannya tentu patut diapresiasi. Pemain muda ini telah menunjukkan potensi besar di Liga 1 bersama Persis Solo, dan banyak pengamat sepak bola Indonesia yang berharap dia segera mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di panggung internasional.
Peluang di Laga Selanjutnya
Dengan dua hasil imbang melawan tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Australia, Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos ke babak berikutnya.
Namun, pertandingan-pertandingan selanjutnya akan semakin menantang, dan rotasi pemain mungkin diperlukan untuk menjaga kebugaran tim.
BACA JUGA:Imbang Lawan Indonesia, Graham Arnold Pelatih Australia Tumbang: Socceroos Cari Pelampiasan!
BACA JUGA:Dibantai Jepang, Kalah dari Arab Saudi: China Menuju Jurang Kualifikasi Piala Dunia!
Sananta mungkin akan mendapatkan kesempatan bermain di laga-laga berikutnya, terutama jika Shin Tae-yong merasa perlu melakukan perubahan di lini serang.
Kemampuan Sananta dalam duel udara, kecepatannya, serta insting gol yang tajam bisa menjadi senjata tambahan yang berharga bagi Indonesia dalam menghadapi lawan-lawan selanjutnya.
Laga melawan Bahrain dan China yang akan digelar pada bulan Oktober menjadi peluang besar bagi Sananta untuk tampil.
Jika mampu tampil impresif di sesi latihan dan meyakinkan tim pelatih, besar kemungkinan ia akan mendapatkan panggilan untuk memulai pertandingan sebagai starter atau setidaknya sebagai pemain pengganti di babak kedua.