Misteri Danau Rakihan OKU Selatan : Siapa Puyang Janggut dan Sepasang Naga Emas ?

Jumat 20 Sep 2024 - 20:10 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Fenomena ini menambah pesona danau dan memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung.

Bentuk danau yang unik, dikelilingi dinding bebatuan dan pepohonan, menciptakan suasana sejuk dan alami.

Danau Rakihan tidak hanya indah, tetapi juga sarat dengan sejarah dan mitos yang mendalam.

BACA JUGA:6 Kabupaten dan Kota yang Ada Bandara di Sumatera Selatan : Dari Perintis hingga Internasional !

BACA JUGA:4 Puyang Legendaris di PALI Sumatera Selatan : Jejak Leluhur yang Penuh Mistik dan Sejarah !

Menurut cerita rakyat, danau ini dulunya adalah sebuah desa yang makmur.

Namun, kesombongan dan keserakahan penduduk desa menyebabkan bencana.

Suatu hari, seorang nenek tua yang meminta makanan dan minuman ditolak oleh warga desa.

Merasa sakit hati, nenek tersebut menantang mereka dan akhirnya menyebabkan letusan yang menenggelamkan desa, membentuk Danau Rakihan.

Salah satu legenda yang paling terkenal terkait Danau Rakihan adalah cerita tentang Puyang Janggut Abang dan sepasang Naga Emas.

Puyang Janggut Abang adalah sosok yang dianggap sebagai pelindung danau.

Konon, ia memiliki dua ekor naga emas yang menjaga kedamaian dan keseimbangan di danau.

Legenda ini sering diceritakan kepada generasi muda oleh penduduk setempat, dan menjadi bagian dari identitas budaya mereka.

Masyarakat sekitar meyakini bahwa Danau Rakihan memiliki kekuatan mistis.

Legenda mengenai sosok Puyang Janggut Abang, atau Syech Saidi Rakihan, masih hidup dalam ingatan warga.

Ia konon memiliki peliharaan sepasang Naga Emas yang sering hilir mudik antara Danau Rakihan dan Danau Ranau.

Kategori :