Selain kualifikasi kesehatan, KPU juga memastikan bahwa terdapat perubahan honorarium yang akan diterima oleh anggota KPPS pada Pilkada 2024.
Meskipun besaran perubahan honorarium ini belum dijelaskan secara rinci, Afifuddin mengungkapkan bahwa ada penyesuaian dibandingkan dengan Pemilu 2024.
Penyesuaian ini menjadi salah satu bentuk apresiasi atas peran vital anggota KPPS yang bekerja dengan dedikasi penuh pada hari pemungutan suara.
"Anggota KPPS tidak hanya bertanggung jawab terhadap kelancaran proses pemungutan suara, tetapi juga terhadap penghitungan suara, sehingga mereka membutuhkan penghargaan yang layak atas tugas berat tersebut," imbuhnya.
BACA JUGA:DKPP RI Putuskan Pecat Feru dari Bawaslu OKU
BACA JUGA:Digelar Besok, Ini 40 Nama Anggota DPRD Ogan Ilir Terpilih Priode 2024-2029 dari Berbagai Dapil
Meskipun rekrutmen anggota KPPS merupakan tahapan penting dalam persiapan Pilkada 2024, prosesnya tentu tidak lepas dari tantangan.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah memastikan rekrutmen berjalan lancar di berbagai daerah yang memiliki akses terbatas, termasuk daerah terpencil atau yang minim infrastruktur.
Dalam beberapa kasus, KPU di tingkat daerah harus bekerja sama erat dengan pihak pemerintah setempat untuk memastikan distribusi informasi mengenai rekrutmen ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, dengan adanya tes kesehatan sebagai bagian dari proses seleksi, KPU juga perlu memastikan bahwa fasilitas kesehatan yang memadai tersedia bagi calon anggota KPPS di berbagai daerah. Tes kesehatan ini merupakan langkah penting untuk menjaga agar seluruh anggota KPPS berada dalam kondisi fisik yang baik saat menjalankan tugas.
KPU menyadari bahwa keberhasilan Pilkada 2024 sangat bergantung pada peran anggota KPPS sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pemungutan suara di lapangan.
Oleh karena itu, selain merekrut dalam jumlah yang besar, KPU juga menekankan pentingnya kualitas anggota KPPS dalam menjalankan tugasnya.
Mochammad Afifuddin menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan Pilkada yang jujur, adil, dan transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Kami berharap rekrutmen ini dapat berjalan dengan lancar, dan anggota KPPS yang terpilih nanti dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga Pilkada 2024 menjadi pesta demokrasi yang sukses," tegasnya.
Pilkada Serentak 2024 akan menjadi momen besar dalam sejarah politik Indonesia, dengan dilaksanakannya pemilihan kepala daerah di berbagai provinsi, kabupaten, dan kota secara serentak.
Mengingat skala besar dari Pilkada ini, KPU terus berupaya untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk aspek teknis seperti rekrutmen KPPS dan penyiapan logistik pemilu.