Jika semua prosedur berjalan lancar, keduanya akan segera dilantik sebagai warga negara Indonesia sebelum 24 September, dan selanjutnya dapat bergabung dengan timnas.
Naturalisasi pemain sepak bola asing bukanlah hal baru di Indonesia.
Sebelumnya, beberapa pemain keturunan maupun pemain asing murni telah melalui proses naturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia, seperti Cristian Gonzales, Stefano Lilipaly, dan Marc Klok.
BACA JUGA:Axelsen Tumbangkan Ginting di Semifinal Hong Kong Open 2024
BACA JUGA:Di Kandang Sendiri : Sriwijaya FC Ditahan Imbang PSKC Cimahi di Liga 2 Indonesia !
Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pentas internasional.
Namun, proses naturalisasi ini kerap menuai pro dan kontra. Sebagian kalangan melihat langkah ini sebagai solusi praktis untuk meningkatkan prestasi timnas, sementara yang lain menganggapnya sebagai tanda kurang berkembangnya pembinaan pemain lokal.
Meski begitu, PSSI menegaskan bahwa naturalisasi pemain dilakukan untuk melengkapi kekurangan di posisi-posisi tertentu yang belum diisi oleh pemain lokal dengan kualitas internasional.
Erick Thohir menjelaskan bahwa Mees Hilgers dan Eliano Reijnders bukanlah solusi jangka pendek, melainkan bagian dari strategi jangka panjang PSSI untuk memperkuat timnas Indonesia.
BACA JUGA:Maarten Paes Idola Baru Indonesia
BACA JUGA:Kisah Miris Emil Audero: Dari Kiper Inter Milan ke Pelapis Como 1907
“Kita tidak hanya memikirkan saat ini, tetapi juga masa depan sepak bola Indonesia. Mees dan Eliano adalah bagian dari rencana besar itu,” jelasnya.
Dengan naturalisasi yang diharapkan selesai pada 24 September, PSSI optimistis bahwa Mees Hilgers dan Eliano Reijnders akan dapat bermain untuk timnas Indonesia dalam laga-laga penting melawan Bahrain dan China pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kehadiran mereka di timnas diharapkan tidak hanya memperkuat skuad, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Proses naturalisasi ini menunjukkan komitmen PSSI dan pemerintah dalam memajukan sepak bola Indonesia menuju level yang lebih tinggi. (ant)