KULINER, KORANPALPOS.COM - Sprinkle adalah butiran kecil warna-warni yang sering digunakan untuk menghias berbagai jenis makanan terutama kue, donat, es krim dan camilan manis lainnya.
Dengan bentuk dan warna yang bervariasi sprinkle tidak hanya menambah kesan visual yang menarik tetapi juga memberikan tekstur renyah yang menyenangkan saat dimakan.
Di seluruh dunia, sprinkle telah menjadi elemen dekoratif yang sangat populer di industri makanan terutama dalam pembuatan dessert.
Sprinkle pertama kali dikenal sebagai salah satu elemen dekorasi kue sejak beberapa dekade lalu.
BACA JUGA:Soto Makassar : Menyelami Keunikan dan Kelezatan Hidangan Khas Sulawesi Selatan
BACA JUGA:Papeda : Sajian Tradisional yang Memikat dari Papua
Mereka awalnya digunakan untuk menambahkan keindahan pada makanan penutup tanpa mengubah rasa secara signifikan.
Berawal di Eropa, sprinkle mulai berkembang dan menyebar ke seluruh dunia di mana setiap negara memiliki variasi sprinkle yang unik.
Di Amerika Serikat, sprinkle sering disebut sebagai "jimmies" sedangkan di Belanda mereka dikenal sebagai "hagelslag" yang sering digunakan sebagai taburan di atas roti.
Sprinkle biasanya terbuat dari campuran gula, tepung jagung, air dan pewarna makanan.
BACA JUGA:Bubur Manado : Hidangan Tradisional Penuh Gizi dan Kelezatan dari Sulawesi Utara
BACA JUGA:Ikan Asap : Tradisi, Kelezatan, dan Manfaat Kesehatan dalam Kuliner Nusantara
Bahan-bahan ini dicampur untuk membentuk adonan kering yang kemudian dicetak menjadi butiran kecil.
Pewarna makanan yang digunakan bervariasi tergantung pada warna dan tema yang ingin dicapai.
Proses pembuatannya cukup sederhana namun menghasilkan dekorasi yang sangat bervariasi dalam bentuk dan warna.
Selain itu, sprinkle juga tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk.
BACA JUGA:Mayonnaise: Saus Serbaguna yang Menyemarakkan Rasa di Berbagai Hidangan
BACA JUGA:Ayam Kecap : Hidangan Legendaris yang Selalu Ada di Setiap Hajatan