MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Muara Enim Dr H Ahmad Rizali dan Dr Hj Shinta Paramita Sari memastikan pembagunan yang bersentuhan dan dapat dirasakan langsung masyarakat terutama menengah ke bawah dengan jargon Muara Enim Smart.
"Masyarakat menengah ke bawah yang kini butuh perhatian Pemerintah Kabupaten Muara Enim ke depannya," ujar Juru Bicara Al-Shinta Dr Firmansyah SH MH, Senin 9 September 2024.
Dijelaskannya, dengan mengusung program Muara Enim Smart, Insya Allah Kabupaten Muara Enim maju dari berbagai bidang program-program pembangunan yang dapat dirasakan langsung masyarakat.
SEJAHTERA, Kesejahteraan Iahir dan batin yang ingin diwujudkan merupakan kesejahteraan yang berbasis pada individu, keluarga dan lingkungan sebagai dasar pengokohan sosial. Masyarakat sejahtera tidak hanya dalam konteks Iahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah.
Kesejahteraan dalam arti yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur.
BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Perketat Pengawasan Pilkada di Wilayah Kotak Kosong
BACA JUGA:Dukungan Penuh Partai Golkar untuk Kemenangan Pasangan Matahati di Pilkada Sumsel 2024
Keterpaduan antara sejahtera Iahiriah dan batiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan seperti inilah yang akan membentuk kepercayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kabupaten Muara Enim untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik hingga menjadi teladan bagi daerah Iainnya.
MAJU, kemajuan suatu daerah atau masyarakat diartikan sebagai suatu kondisi fisik dan non fisik yang unggul, modern, tangguh, inovatif, adil dan berdaya saing tinggi, berketahanan ekonomi kuat, berkeadilan sosial, berperadaban, profesjonal serta berwawasan ke depan yang luas.
Pembangunan diarahkan untuk membentuk daerah yang mandiri dengan segenap potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan, dengan tetap mengedepankan pentingnya kerjasama yang sinergis, harmonis dan kearifan dalam pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup dan ruang yang berkelanjutan.
AGAMIS, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, manifestasi dari kesempurnaan kehidupan beragama sebagai wujud perintah Tuhan bahwa tujuan akhir dari kehidupan beragama harus mampu menjadi rahmat bagi alam semesta. Terwujudnya masyarakat Yang agamis adalah kondisi yang harus hadir sepanjang tahun 2025-2030.
BACA JUGA:Pengamat : Paslon Elektabilitas Tinggi Perpotensi Kalah
BACA JUGA:Putusan MK Dinilai Dukung Penguatan Kaderisasi Parpol
Dalam masyarakat yang agamis semua warga masyarakat mengamalkan ajaran agama masing-masing ke dalam bentuk cara berfikir, bersikap dan berbuat.
Ajaran agama tidak saja hanya dijadikan kegiatan ritual namun juga diimplementasikan ke dalam pencapaian pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sosial kemasyarakatan.