BPBD OKU Selatan Padamkan Karhutla di Bumi Agung

Senin 09 Sep 2024 - 19:57 WIB
Reporter : Eco Marleno
Editor : Maryati

MUARADUA, KORANPALPOS.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Kelurahan Bumi Agung, Kecamatan Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, berhasil dipadamkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Keberhasilan ini mencegah kobaran api menyebar ke area yang lebih luas, berkat upaya cepat dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak.

Kebakaran yang terjadi siang hari ini, sekitar pukul 12.00 WIB, langsung mendapat perhatian dari BPBD OKU Selatan setelah laporan dari masyarakat. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD OKU Selatan, Uliyati Liska, menjelaskan bahwa kebakaran tersebut menghanguskan lahan kosong seluas sekitar 1 hektare. 

"Berdasarkan laporan dari masyarakat, karhutla terjadi siang tadi. Kami segera menerjunkan personel satgas karhutla untuk memadamkan api yang membakar lahan pertanian milik masyarakat di wilayah tersebut," katanya di Muaradua, Senin.

Penyebab kebakaran lahan ini diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh warga. Lahan yang terbakar adalah lahan pertanian milik masyarakat yang dibiarkan dalam kondisi kering, memudahkan api untuk cepat menyebar. Uliyati Liska mengungkapkan bahwa tindakan pencegahan harus lebih diperhatikan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

BACA JUGA:BNN Muara Enim Gelar Dialog Interaktif Remaja Anti Narkoba

BACA JUGA:Kejari Muba Siap Lakukan Pencegahan KKN dan Pengawasan Multimedia di Pembangunan Muba

Setelah menerima laporan, BPBD OKU Selatan segera bertindak dengan mengerahkan satu mobil rescue dan satu mobil tangki air dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten (PBK) OKU Selatan. 

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.25 WIB, berkat upaya keras dari tim kami yang bekerja di lapangan," ujar Uliyati Liska.

Pihak BPBD tidak hanya fokus pada pemadaman api tetapi juga melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Tim juga melakukan verifikasi keberadaan titik-titik api untuk mencegah kemungkinan kebakaran lebih lanjut. 

"Kami masih terus memantau dan memeriksa area untuk memastikan bahwa semua titik api telah benar-benar padam dan tidak ada risiko kebakaran lanjutan," tambahnya.

BACA JUGA:Ini Penyebab Ibu Hamil di Musi Rawas Diserang Gerombolan Gajah Liar

BACA JUGA:HUT Demokrat ke-23 Bertabur Doorprize : Warga OKI Dapatkan Hadiah Rumah Hingga Umroh!

Dalam kesempatan yang sama, Uliyati Liska mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar, karena ini bisa memicu terjadinya karhutla. "Kami meminta agar masyarakat tidak membakar lahan pertanian karena ini berisiko menimbulkan kebakaran yang dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, terutama di lahan kering atau daerah yang mudah terbakar. 

"Puntung rokok yang dibuang sembarangan dapat menjadi penyebab kebakaran, terutama pada musim kemarau panjang seperti saat ini," imbuh Uliyati Liska.

Kategori :