Bagi masyarakat yang berminat, proses konversi motor BBM ke motor listrik ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah mudah yang dapat diakses melalui situs resmi Kementerian ESDM.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Mengunjungi Situs Resmi: Masyarakat dapat mengakses situs resmi Kementerian ESDM melalui tautan ebtke.esdm.go.id/konversi.
BACA JUGA:Ingin Mesin Kendaraan Awet ? Ini Alasan Mengapa Ganti Oli Rutin Wajib Dilakukan !
2. Mendaftar Konversi: Setelah mengunjungi situs tersebut, pilih opsi "Mendaftar Konversi" dan lanjutkan dengan memilih lokasi bengkel terdekat yang telah ditunjuk untuk melakukan konversi.
3. Mengisi Formulir Pendaftaran: Masyarakat diminta untuk mengisi formulir pendaftaran yang mencakup data pribadi dan detail kendaraan.
Pastikan semua data yang dimasukkan sesuai dengan dokumen resmi seperti KTP, STNK, dan BPKB.
4. Penerimaan Notifikasi: Setelah mengisi formulir, pemohon akan menerima notifikasi melalui email sebagai tanda bahwa pendaftaran telah diterima.
5. Pengecekan Teknis di Bengkel: Bengkel yang ditunjuk akan melakukan pengecekan teknis terhadap sepeda motor dan kelengkapan surat-surat kendaraan.
Jika semua dokumen sesuai, bengkel akan mulai melakukan konversi motor.
6. Pengajuan SUT dan SRUT: Setelah konversi selesai, bengkel akan mengajukan permohonan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) secara online ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
7. Verifikasi dan Penyerahan Motor: Setelah sertifikat diterbitkan dan dilakukan verifikasi oleh Lembaga Verifikasi Independen (LVI), motor yang telah dikonversi akan diserahkan kembali kepada pemiliknya.
Program konversi ini tidak hanya membantu menurunkan impor BBM dan emisi karbon, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat lain bagi masyarakat.
Beberapa di antaranya adalah:
1. Penghematan Biaya Operasional : Motor listrik lebih efisien dalam penggunaan energi dibandingkan motor BBM, yang berarti biaya operasional harian dapat lebih rendah.