Terkait dengan insiden ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kahfi, sebagai sopir truk, saat ini berada dalam pengawasan pihak berwenang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Pemeriksaan terhadap dokumen kendaraan yang tidak lengkap juga menjadi salah satu fokus utama penyelidikan.
Selain itu, pemerintah Kota Prabumulih bersama pihak terkait juga tengah mempertimbangkan langkah-langkah yang akan diambil untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Rekonstruksi gerbang selamat datang yang roboh akan menjadi prioritas, mengingat pentingnya gerbang tersebut sebagai salah satu simbol kota.
Menurut beberapa pejabat setempat, proses rekonstruksi mungkin akan memakan waktu beberapa bulan, tergantung pada tingkat kerusakan dan ketersediaan anggaran.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera memperbaiki gerbang ini. Ini adalah bagian penting dari kota kami," kata salah satu pejabat kota yang enggan disebutkan namanya.
Kejadian ini juga memicu berbagai reaksi dari masyarakat Prabumulih.
Banyak warga yang merasa prihatin atas insiden yang terjadi, terutama karena gerbang tersebut memiliki nilai simbolis yang tinggi bagi mereka.
Di media sosial, beberapa warga menyuarakan harapan agar proses perbaikan bisa segera dilakukan.
"Sangat disayangkan gerbang ini roboh, apalagi ini adalah simbol kota kami. Semoga segera diperbaiki dan tidak terjadi lagi hal seperti ini," tulis salah satu warga di akun media sosialnya.
Ada juga yang berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran penting, baik bagi pemerintah kota maupun para pengemudi kendaraan besar, untuk lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas yang ada.
Insiden ini menyoroti pentingnya keselamatan dan kepatuhan dalam berkendara, terutama bagi pengemudi kendaraan besar seperti truk kontainer.
Memahami batas ketinggian dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada menjadi hal krusial untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Bagi pemerintah kota, insiden ini juga menjadi pengingat akan pentingnya memastikan infrastruktur kota, seperti gerbang selamat datang, dirancang dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk tinggi kendaraan yang melintas.
Penguatan regulasi dan pengawasan terhadap kendaraan besar juga perlu diperketat untuk memastikan keselamatan bersama.