Salah satu peserta, Ibu Sri, menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru baginya, terutama mengenai penggunaan sayur hidroponik yang sebelumnya belum pernah ia coba.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, para ibu. Kami jadi lebih paham tentang pentingnya kebersihan dalam menyiapkan makanan dan bagaimana membuat variasi olahan MPASI yang bergizi dengan sayur hidroponik dan ikan. Harapannya, dengan ilmu yang kami dapat ini, kami bisa mengurangi risiko stunting pada anak-anak kami," ujar Sri dengan penuh semangat.
Salah satu tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mendukung upaya pengentasan stunting di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Selatan.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif mereka.
Data menunjukkan bahwa stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan, sehingga diperlukan upaya nyata untuk menanggulangi masalah ini sejak dini.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para ibu dan kader Posyandu tidak hanya memiliki pengetahuan tentang cara menyiapkan MPASI yang sehat dan higienis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, risiko stunting dapat diminimalisir, dan anak-anak dapat tumbuh dengan optimal.
Program Belida Musi Lestari yang diinisiasi oleh PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat, khususnya dalam penanganan masalah gizi buruk dan stunting.
Program ini dirancang untuk memberikan solusi jangka panjang yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat, dengan fokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan ibu-ibu di tingkat akar rumput.
Pelatihan ini direncanakan berlangsung selama empat kali pertemuan, dengan setiap sesi menghadirkan materi yang berbeda namun saling terkait.
Pada pertemuan berikutnya, peserta akan diajarkan lebih lanjut mengenai teknik diversifikasi olahan MPASI dan PMT dengan memanfaatkan sayur hidroponik dan ikan.
Para peserta akan mendapatkan panduan praktis tentang cara mengkombinasikan berbagai jenis sayuran dan ikan untuk menghasilkan menu yang bervariasi dan kaya akan nutrisi.
Selain itu, peserta juga akan diberikan kesempatan untuk mempraktekkan secara langsung cara menanam sayur hidroponik serta teknik pengolahan ikan yang higienis.
Diharapkan, setelah mengikuti seluruh rangkaian pelatihan ini, para peserta mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh di rumah masing-masing, serta menyebarkannya kepada anggota komunitas lainnya.
Antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini menunjukkan betapa pentingnya kegiatan semacam ini bagi masyarakat, terutama bagi para ibu yang memiliki anak balita.
Banyak dari mereka yang menyampaikan harapan agar pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan diperluas ke wilayah-wilayah lain di Sumatera Selatan.