Tampilan yang mencolok ini semakin memperkuat citra HDCU sebagai pasangan calon yang siap tampil maksimal dalam kontestasi Pilgub Sumsel.
Pemilihan hari pertama pendaftaran bukanlah tanpa alasan. HDCU memilih mendaftarkan diri pada hari pertama sebagai simbol kesiapan mereka dalam menghadapi Pilgub Sumsel 2024.
Herman Deru sendiri menyatakan bahwa pendaftaran lebih awal ini adalah langkah strategis untuk segera merealisasikan kesiapan mereka bersaing dalam perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel periode 2024-2030.
BACA JUGA:Paslon HM Toha Tohet dan Rohman Targetkan 60 Persen Suara.
"Semoga tanggal ini menjadi tanggal yang baik bagi HDCU, tidak ada yang berubah dari sebelumnya (pendaftaran Pilgub 2019). Saya mohon restu dan dukungan masyarakat Sumsel untuk melanjutkan kepemimpinan di Sumsel," ujar Herman Deru dalam pernyataannya kepada media.
Namun, perjalanan politik Herman Deru di Pilgub Sumsel 2024 ini bukan tanpa tantangan. Dalam kontestasi kali ini, HDCU akan berhadapan dengan dua paslon lainnya, yaitu pasangan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati yang dikenal dengan singkatan Matahati, dan pasangan Edy Santana Putra-Rizky.
Persaingan ini semakin menarik mengingat Mawardi Yahya adalah mantan Wakil Gubernur Sumsel yang pernah mendampingi Herman Deru selama lima tahun terakhir.
Pada Pilgub Sumsel 2019, Herman Deru dan Mawardi Yahya berhasil memenangkan pemilihan dengan mengalahkan tiga pasangan calon rival, termasuk Doddy Reza-Giri Ramandha Kiemas yang saat itu digadang-gadang sebagai kandidat kuat. Doddy Reza, yang merupakan eks Bupati Musi Banyuasin dan anak dari eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin, bersama Giri Ramandha Kiemas, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Sumsel, harus mengakui kekalahan dari pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya. Namun, Pilgub Sumsel 2024 menyajikan dinamika yang berbeda, dengan Mawardi Yahya memilih untuk tidak lagi berpasangan dengan Herman Deru.
Keputusan Mawardi Yahya untuk maju sebagai calon Gubernur Sumsel bersama Anita Noeringhati, Ketua DPRD Sumsel saat ini, merupakan salah satu kejutan politik terbesar dalam Pilgub Sumsel 2024. Sebelumnya, Mawardi Yahya sempat berencana untuk maju bersama Harnojoyo, mantan Wali Kota Palembang.
Namun, akhirnya Mawardi Yahya memutuskan untuk berpasangan dengan Anita Noeringhati, yang dianggap memiliki daya tarik politik yang lebih kuat.
BACA JUGA:Gerindra Pastikan Kaesang tak Maju di Pilkada Solo 2024
Herman Deru, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, menyikapi persaingan dengan mantan pasangannya tersebut dengan tenang. Ia menganggap bahwa persaingan dalam politik adalah hal yang biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan.
"Biarlah survei yang menjawab. Biasa saja (persaingan dengan mantan), santai saja," ujarnya dengan santai ketika ditanya mengenai persaingannya dengan Mawardi Yahya. Keyakinan Herman Deru ini didasarkan pada hasil survei yang menunjukkan potensi dukungan yang cukup besar dari masyarakat Sumsel di 17 kabupaten/kota di provinsi ini.
Paslon HDCU tampak sangat percaya diri menghadapi Pilgub Sumsel 2024 ini. Setelah melakukan pendaftaran di KPU Sumsel, Herman Deru dan Cik Ujang dijadwalkan untuk menjalani tes kesehatan pada Rabu pagi, sekitar pukul 07.00 WIB di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Tes kesehatan ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh setiap calon kepala daerah untuk memastikan kondisi kesehatan mereka dalam menjalankan tugas pemerintahan jika terpilih nanti.
Dengan dinamika politik yang semakin memanas, Pilgub Sumsel 2024 diprediksi akan menjadi salah satu ajang kontestasi politik yang paling menarik di Indonesia.