Beberapa senyawa penting yang terdapat dalam daun jarak meliputi:
• Quercetin: Merupakan flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
• Kaempferol: Flavonoid lain yang memiliki efek antiinflamasi dan dapat membantu dalam pengobatan berbagai penyakit.
• Astragalin: Senyawa yang memiliki potensi antioksidan dan antiinflamasi, memberikan perlindungan terhadap radikal bebas.
• Nicotiflorin: Senyawa dengan efek antiinflamasi yang dapat berkontribusi pada pengobatan peradangan dan masalah kulit.
Kandungan senyawa ini menunjukkan potensi manfaat kesehatan dari daun jarak.
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan daun jarak harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan pengetahuan yang cukup.
Efek samping daun jarak
• Gangguan pencernaan: Minyak jarak dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan kram perut karena asam risinoleat yang dihasilkannya.
Senyawa ini dapat bertindak sebagai iritan pada lapisan usus dan menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.
• Reaksi kulit: Penggunaan eksternal daun jarak atau minyak jarak dapat menyebabkan iritasi pada kulit beberapa orang.
Penting untuk melakukan uji coba pada area kecil terlebih dahulu sebelum menggunakan pada area yang lebih luas.
• Kondisi kesehatan khusus: Bagi orang yang memiliki masalah pencernaan seperti kram, iritasi usus, maag, atau kondisi lain yang terkait dengan saluran pencernaan, penggunaan minyak jarak harus dilakukan dengan hati-hati atau dihindari.
Efek samping ini bisa lebih terasa pada individu dengan kondisi kesehatan khusus atau yang baru saja menjalani operasi.*