Manajer Operasional PT Waskita Sriwijaya Tol, Sabdo Harimurti, menjelaskan bahwa langkah-langkah darurat segera diambil untuk memastikan tidak terjadi kemacetan lebih lanjut di lokasi kecelakaan.
Selain itu, Sabdo juga mengimbau para pengendara untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas demi mencegah kejadian serupa.
"Kami sangat menyarankan para pengendara untuk tetap menjaga kecepatan sesuai batas yang ditentukan dan selalu waspada, terutama di ruas-ruas tol yang memiliki tingkat lalu lintas yang padat," ujar Sabdo.
BACA JUGA:Seorang Kontraktor di Lubuklinggau Tewas Ditikam: Diduga Dipicu Masalah Ini!
BACA JUGA:Komisioner dan Staf Bawaslu Kota Lubuklinggau Dikabarkan Kecelakaan, Begini Kondisi Keduanya !
Setelah kejadian tersebut, tim dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Penyelidikan dipimpin oleh Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Pratama Adhyasastra, yang didampingi oleh Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sumsel, Mulkan SE MSi, Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sumsel Kompol Finan S Radipta, Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Hendrawan Susanto, dan Kasat Lantas Polres OKI Iptu Oke Panji Wijaya.
Menurut keterangan awal yang diperoleh dari sopir Fortuner, kecelakaan tersebut terjadi karena dirinya mengantuk saat mengemudi.
Namun, penyebab pasti kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Sopir truk Fuso juga telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian untuk membantu proses investigasi.
Sementara itu, korban yang selamat dalam kecelakaan tersebut segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung.
Kedua korban yang selamat, termasuk sopir Fortuner, saat ini masih menjalani perawatan intensif. Dirlantas Polda Sumsel dan rombongan bahkan sempat mengunjungi rumah sakit untuk melihat kondisi korban yang selamat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, penumpang Fortuner yang menjadi korban dalam kecelakaan ini berasal dari Sekayu dan sedang dalam perjalanan pulang menuju Bogor.
Mereka baru saja menghadiri pernikahan salah satu anggota keluarga di Sekayu.
Perjalanan panjang dan mungkin kelelahan diduga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi pengemudi, yang akhirnya menyebabkan kecelakaan tragis ini.
Kejadian lakalantas di ruas tol Palembang-Kayuagung bukanlah yang pertama kali terjadi.
Pada 4 Juni 2024, insiden serupa juga terjadi yang melibatkan kendaraan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) OKI, AKBP Gendi Marzianto.