JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menerapkan sistem jaringan cerdas (smart grid) untuk sistem ketenagalistrikan di IKN, Kalimantan Timur.
"Kita menerapkan sistem jaringan cerdas untuk sistem ketenagalistrikan di IKN," ujar Direktur Transformasi Hijau Agus Gunawan dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Menurut Agus, penerapan jaringan cerdas dalam sistem kelistrikan di IKN dapat membantu operator maupun pelanggan listrik, terutama dalam mengatasi gangguan listrik.
BACA JUGA:Kampung Batik Solo Rasakan Dampak Piala Dunia U-17
"Dengan jaringan cerdas ini maka operator ketenagalistrikan bisa mengetahui dan merespons manakala terdapat gangguan listrik di pelanggan. Sebaliknya pelanggan dapat menginformasikan kepada operator apabila gangguan listrik tersebut sudah teratasi," katanya.
Penerapan jaringan cerdas tersebut merupakan salah satu upaya untuk melakukan transisi energi dalam penyediaan tenaga listrik di IKN.
Adapun upaya lainnya melalui pembangkit listrik energi terbarukan yang didukung dengan sistem penyimpanan energi.
BACA JUGA:Bertaruh Nyawa Menaklukkan Api
Kemudian pemanfaatan pasokan listrik dari sistem ketenagalistrikan Kalimantan yang terdiri dari generator energi baru terbarukan.
Kebijakan transisi energi di IKN dijalankan dalam rangka mencapai Key Performance Index (KPI) 100 persen energi terbarukan dan net zero emissions pada tahun 2045 di IKN.
Transisi energi merupakan upaya yang signifikan.
BACA JUGA:Kemenkumham Sosialisasikan Perpres Stranas Bisnis dan HAM
Sebagai informasi, berdasarkan UU No.3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara bahwa Sistem ketenagalistrikan IKN terdiri atas berbagai sumber listrik, seperti pembangkit surya di darat (solar farm), panel surya atap, panel surya penerangan jalan, dan panel surya terapung.
Oleh sebab itu, kemampuan jaringan untuk mendistribusikan pasokan listrik dari pembangkit tersebar diperlukan integrasi dalam pemenuhan kebutuhan listrik pada setiap waktu.
IKN mengaplikasikan smart grid, yaitu sistem jaringan yang memungkinkan aliran listrik dan data dua arah dengan teknologi komunikasi digital untuk mendeteksi, bereaksi, dan secara proaktif beradaptasi dengan perubahan penggunaan dan berbagai masalah. ***