Surya Paloh menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dan terus berkontribusi bagi bangsa, tanpa memperhitungkan keuntungan politik jangka pendek.
Kongres III Partai NasDem yang dihadiri oleh sekitar 10.300 kader NasDem ini juga menjadi momen penting bagi partai tersebut.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo yang mengenakan kemeja biru khas Partai NasDem.
BACA JUGA:NasDem Siap jika Anies Lawan Ahok di Pilkada Jakarta
BACA JUGA:Nasdem, PAN, PKS, dan Gerindra Resmi Dukung Pasangan SELFI di Pilkada Banyuasin 2024 !
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengapresiasi dukungan konsisten yang diberikan oleh NasDem selama dua periode pemilihan presiden, baik pada Pilpres 2014 maupun 2019.
Jokowi juga menyinggung bagaimana NasDem telah menjadi mitra strategis dalam pemerintahan, baik dari segi dukungan politik maupun implementasi kebijakan.
Hubungan antara Jokowi dan NasDem tidak hanya sekadar hubungan politis, tetapi juga hubungan personal yang kuat.
Hal ini ditegaskan oleh Surya Paloh yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi akan tetap menjadi sahabat NasDem meskipun masa jabatan presiden berakhir.
Selain Presiden Jokowi, acara kongres ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dan Anies Baswedan, politikus yang diusung oleh NasDem pada Pilpres 2024.
Kehadiran Anies Baswedan menandai hubungan baik yang tetap terjalin antara NasDem dan dirinya, meskipun hasil pemilu menunjukkan kemenangan bagi Prabowo-Gibran.
Sikap NasDem yang tidak menuntut jatah menteri dari pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan bahwa partai ini lebih mementingkan prinsip dan integritas dalam berpolitik.
Surya Paloh menegaskan bahwa NasDem tidak akan menjadi partai yang hanya mencari keuntungan politik melalui posisi-posisi strategis di pemerintahan.
Sebaliknya, NasDem akan terus berupaya menjadi partai yang menyumbangkan ide-ide konstruktif bagi kemajuan bangsa.
Surya Paloh juga menyoroti pentingnya dukungan berbasis gagasan.
Menurutnya, pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang mampu mendengarkan dan menjalankan ide-ide yang baik, terlepas dari siapa yang memberikan ide tersebut.