PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengukuhkan forum anak untuk mencegah pernikahan dini di 18 wilayah kecamatan.
"Hari ini kami kukuhkan pengurus forum anak daerah yang bertugas bagaimana mencegah kekerasan anak, kemudian berbicara tentang pencegahan perkawinan dini," kata Penjabat Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Darmenta di Palembang, Kamis.
Forum anak daerah Kota Palembang mempunyai tugas yang berat, yakni bertugas untuk menangani pencegahan kekerasan terhadap anak di kota tertua di Indonesia ini.
Forum anak daerah tersebut bertugas memberikan sosialisasi dan pemahaman masyarakat, akan pentingnya untuk menghindari pernikahan dini, risiko terkena penyakit menular seksual, risiko terjadinya kekerasan seksual, risiko terjadinya mengalami masalah psikologis, risiko tingkat sosial dan ekonomi yang rendah.
BACA JUGA:Kembali Gelar SMEXPO di Kota Palembang
BACA JUGA:Terima Aset Daerah yang Ditertibkan Kejati
Menurutnya, sudah seharusnya pemerintah mengupayakan anak generasi bangsa menjadi insan yang religius, memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri dan memiliki kepedulian sosial.
Pemenuhan atas hak-hak anak di masa sekarang merupakan jaminan atas ketersediaan sumber daya manusia yang unggul untuk masa depan Indonesia. Melihat betapa pentingnya posisi anak sebagai elemen dari masyarakat, maka hal ini menjadi pengingat bagi semua bahwa anak merupakan individu yang unik dan penuh dengan potensi.
Ia menambahkan, sengaja menunjuk dan memilih anggota kepengurusan forum anak Kota Palembang yang 70 persen adalah wanita, sebagai tolak ukur jika tingkat kesetaraan antara wanita dan laki-laki memiliki kesamaan kesetaraan gender di mana perbedaan atar keduanya tidak lagi dibeda-bedakan.
"Saya mengharapkan kepada generasi masa depan agar terhindar dari pernikahan dini karena anak juga harus memperoleh perlindungan dan terpenuhinya hak-haknya. Upaya membangun karakter anak merupakan sebuah kewajiban berkelanjutan yang hasilnya akan terlihat dalam beberapa dekade mendatang," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Altur Febriansyah memberi pesan khusus kepada peserta atau mereka yang baru saja mengembang tugas yang telah diamanahkan kepada forum anak tersebut.
BACA JUGA:Pelayanan Paspor di Mal Kembali Aktif
BACA JUGA:Realisasi Investasi Sumsel Capai Rp13,07 Triliun
Dia berharap anak-anak yang hadir hari ini, agar dapat menyebarluaskan materi/Informasi yang didapat dari narasumber. Anak-anak semua harus berfungsi sebagai pelopor dan pelapor, sebagai pelopor anak-anak harus menjadi contoh bagi teman sebaya di lingkungan masing-masing.
"Sebagai pelapor, anak-anak harus berani melaporkan jika ada teman yang tidak terpenuhi haknya atau mendapat kekerasan," tutupnya. (ant)