Kue Satu, Kelezatan Tradisional yang Masih Bertahan di Tengah Arus Modernisasi

Selasa 20 Aug 2024 - 08:22 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

KULINER,KORANPALPOS.COM - Indonesia memiliki beragam kuliner tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu kue tradisional yang hingga kini masih digemari adalah Kue Satu.

Kue ini terkenal dengan teksturnya yang renyah dan rasanya yang manis, serta terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung kacang hijau dan gula pasir.

Meskipun tampak sederhana, kue ini memiliki nilai historis dan budaya yang mendalam, menjadi salah satu simbol kekayaan kuliner Indonesia.

Kue Satu, yang juga dikenal dengan nama Kue Kering Kacang Hijau, diyakini berasal dari Jawa.

BACA JUGA:Menyimak Kelezatan Milkshake – Minuman Dingin yang Menggoda Selera

BACA JUGA:Menyelami Kelezatan Udang Lada Hitam

Namun, popularitasnya telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri.

Kue ini sering dihidangkan saat perayaan hari-hari besar seperti Idul Fitri, Natal, dan acara-acara adat lainnya.

Kue Satu merupakan simbol kesederhanaan dan kehangatan keluarga, yang biasa disajikan sebagai camilan ringan untuk tamu.

Secara historis, Kue Satu dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapatkan di pasar tradisional.

BACA JUGA:Mengenal Sambal Matah – Sensasi Pedas dari Bali

BACA JUGA:Selendang Mayang : Kuliner Tradisional Betawi yang Kembali Menyapa Pecinta Kuliner Nusantara

Pada masa lalu, masyarakat membuat Kue Satu secara manual dengan menggunakan cetakan kayu berbentuk bunga atau bintang.

Proses pembuatannya membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, terutama dalam menggiling kacang hijau menjadi tepung halus.

Tradisi ini masih dipertahankan oleh sebagian masyarakat yang tetap menjaga keaslian resepnya.

Kategori :