Di sisi lain, pecahan emas yang lebih besar menawarkan keuntungan bagi investor besar yang ingin mengamankan aset dalam jumlah besar.
Investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai strategi, tergantung pada kebutuhan dan tujuan masing-masing investor.
Bagi mereka yang mencari keamanan finansial jangka panjang, membeli emas dalam jumlah besar dan menyimpannya sebagai aset lindung nilai adalah strategi yang umum.
Sementara itu, bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga emas, membeli dan menjual emas dalam jangka pendek dapat menjadi pilihan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa investasi emas tidak hanya tentang membeli dan menjual.
Penyimpanan emas juga menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan.
Emas yang disimpan dalam bentuk fisik perlu dijaga keamanannya, baik di rumah, di brankas, atau melalui layanan penyimpanan yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan keuangan.
Selain itu, emas juga dapat diinvestasikan melalui produk keuangan seperti reksadana emas atau sertifikat emas, yang menawarkan likuiditas lebih tinggi dan kemudahan dalam bertransaksi.
Harga emas di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh ekonomi global.
Ketidakpastian yang terjadi di tingkat global, seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China, serta ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia, sering kali menyebabkan kenaikan harga emas.
Emas, sebagai aset safe haven, menjadi pilihan investasi yang aman ketika aset lainnya, seperti saham atau obligasi, mengalami penurunan nilai.
Selain itu, kebijakan moneter dari bank sentral negara-negara besar, terutama Federal Reserve di Amerika Serikat, juga memiliki dampak signifikan terhadap harga emas.
Ketika suku bunga di Amerika Serikat rendah, dolar AS cenderung melemah, yang menyebabkan harga emas meningkat.
Sebaliknya, ketika suku bunga naik, harga emas cenderung menurun karena investor lebih memilih aset yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.
Melihat stabilitas harga emas yang terjadi saat ini, prospek investasi emas di Indonesia tampak cerah.
Emas tidak hanya dianggap sebagai aset lindung nilai yang aman, tetapi juga sebagai bagian penting dari diversifikasi portofolio investasi.