Beberapa kritik mungkin terkait dengan kemungkinan bug atau masalah teknis selama uji coba, atau bagaimana fitur ini akan diintegrasikan dengan fitur lain yang sudah ada.
Namun, harapan besar ada pada fitur ini untuk menjadi tambahan yang bermanfaat dan inovatif bagi pengguna YouTube.
Jika fitur ini berhasil diimplementasikan dengan baik, tidak menutup kemungkinan bahwa YouTube akan mempertimbangkan untuk memperluasnya ke pengguna non-premium atau bahkan menambah fitur-fitur serupa di masa depan.
Dengan peluncuran uji coba fitur Sleep Timer, YouTube menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Fitur ini tidak hanya bertujuan untuk membantu pengguna mengatur waktu tontonan mereka, tetapi juga untuk memberikan alat tambahan yang mendukung kesehatan digital dan keseimbangan waktu layar.
Pengguna YouTube Premium memiliki kesempatan eksklusif untuk mencoba fitur ini sebelum diluncurkan lebih luas.
Bagi mereka yang sering mengalami ketiduran saat menonton video, "Sleep Timer" bisa menjadi solusi yang sangat diharapkan.
Namun, masa depan fitur ini tergantung pada tanggapan pengguna dan efektivitas implementasinya selama periode uji coba.
Dengan adanya Sleep Timer, YouTube tidak hanya memperkenalkan alat baru untuk mengatur waktu tontonan tetapi juga memberikan sinyal bahwa mereka terus berusaha untuk menghadirkan fitur-fitur yang relevan dan bermanfaat bagi komunitas penggunanya.
Kini, saatnya kita tunggu bagaimana perkembangan dan respon terhadap fitur ini dalam beberapa bulan ke depan.