Korea Selatan dan Jepang juga masuk dalam sepuluh besar klasemen sementara dengan masing-masing menempati posisi keenam dan ketujuh.
Korea Selatan, yang meraih 13 emas, 8 perak, dan 7 perunggu, unggul di cabang panahan dan taekwondo.
Sementara Jepang, dengan 13 emas, 7 perak, dan 13 perunggu, menunjukkan dominasi di cabang judo dan senam.
Belanda, Italia, dan Jerman melengkapi daftar sepuluh besar dengan masing-masing menduduki posisi kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh.
Belanda meraih 11 emas, 6 perak, dan 8 perunggu, sementara Italia dan Jerman masing-masing mengoleksi 10 emas, 11 perak, 9 perunggu, serta 9 emas, 8 perak, dan 5 perunggu.
Dari negara-negara ASEAN, Filipina masih menjadi yang tertinggi dengan menempati peringkat 25 dalam klasemen sementara medali Olimpiade Paris 2024.
Filipina telah mengumpulkan dua medali emas dan dua medali perunggu.
Prestasi Filipina sebagian besar disumbangkan oleh cabang olahraga tinju dan angkat besi.
Indonesia berada di peringkat 28 dengan raihan dua emas dan satu perunggu.
Meski masih berada di luar sepuluh besar, pencapaian ini sudah sangat membanggakan dan menunjukkan potensi besar atlet-atlet Indonesia di masa depan.
Thailand menempati peringkat 32 dengan raihan satu medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu.
Sedangkan Malaysia, yang saat ini berada di peringkat 72, baru mengumpulkan dua medali perunggu.
Malaysia masih memiliki peluang untuk menambah perolehan medali di cabang olahraga seperti sepeda.
Dengan masih tersisanya beberapa hari hingga penutupan Olimpiade Paris 2024, persaingan di klasemen medali masih sangat terbuka.
Bagi Indonesia, peluang untuk menambah medali dari cabang olahraga seperti bulutangkis, panjat tebing, dan angkat besi masih sangat besar.
Para atlet Indonesia yang saat ini masih bertanding diharapkan dapat memberikan penampilan terbaiknya untuk terus mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.