Bank Muamalat akan menyediakan aplikasi khusus untuk masjid yang membantu digitalisasi pengelolaan keuangan masjid.
Implementasi QRIS di lingkungan masjid Muhammadiyah juga akan dilakukan untuk memudahkan transaksi keuangan seperti pembayaran donasi, zakat, infaq, shodaqah, dan wakaf (ziswaf) secara digital.
Dengan layanan penyimpanan dan pengelolaan dana yang diperoleh, diharapkan dana tersebut dapat dimanfaatkan dengan lebih efektif dan efisien untuk kemaslahatan umat.
BACA JUGA:PermataBank Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I 2024
BACA JUGA:KUR Bank Mandiri dengan Suku Bunga Super Murah 6 Persen : Mau ? Begini Cara Pengajuan !
Bank Muamalat juga akan mensosialisasikan dan mengelola keuangan terkait program agregator haji di lingkungan Muhammadiyah.
Dalam kerja sama dengan Lazismu, Bank Muamalat dan Muhammadiyah akan berkolaborasi dalam layanan keuangan syariah, penyaluran ziswaf, donasi kemanusiaan, penyaluran hasil kurban, dan resiprokal marketing.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyambut baik kerja sama ini.
Haedar menegaskan bahwa kerja sama dengan perbankan syariah harus amanah, terjangkau, memiliki kesepakatan bersama, dan mudah dijalankan.
Haedar berharap kerja sama ini bisa saling memajukan dan menguntungkan kedua belah pihak.
"Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk kerja sama karena memiliki Amal Usaha dari berbagai bidang," ujarnya.
Ia juga berpesan agar perbankan syariah terus mengalami proses dinamisasi dan tidak stagnan, menjadi alternatif prinsip tidak ribawi, dan mampu memberikan usaha-usaha yang mensejahterakan umat serta menjadi pilar untuk membangun umat dan bangsa.
Pada prinsipnya, Muhammadiyah tidak mengejar keuntungan untuk dirinya sendiri tetapi memiliki visi untuk memajukan, mencerdaskan, dan menyejahterakan bangsa.
Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah selalu mencari mitra yang dapat dipercaya dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.***