"Geopolitik bukan hanya Pilkada, tidak hanya di Indonesia, termasuk (Pemilu) di beberapa negara di dunia," tambah Ferry.
Selain itu, pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Indonesia serta pemilihan umum (Pemilu) yang sedang berlangsung di berbagai negara lain juga menjadi faktor pendorong pergerakan harga emas.
Ketidakpastian politik dan ekonomi seringkali membuat investor mencari perlindungan pada aset yang lebih stabil seperti emas.
BACA JUGA:Transaksi Aset Kripto Spektakuler : Tembus Rp301,75 Triliun pada Semester I-2024 !
BACA JUGA:Waskita Karya Kejar Target Proyek Raksasa IKN : Gedung Sekretariat Presiden Hampir Rampung !
Peralihan emas sebagai aset safe haven bukanlah hal baru. Saat pandemi COVID-19 melanda beberapa tahun lalu, transaksi emas mencapai puncaknya.
Menurut Ferry, pada waktu itu, transaksi emas bisa mencapai hingga 2 ton.
"Jadi kalau kita lihat histori, saat pandemi saja transaksi penjualan emas itu saat COVID-19, saat orang enggak bisa keluar rumah, dan saat terjadi perang antara Rusia-Ukraina, itu harga emas tinggi. Kalau pas 2020 bisa sampai 2 ton dalam tahun 2020," ujarnya.
Saat ini, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa pagi, turun sebesar Rp7.000 per gram menjadi Rp1.413.000 per gram.
Sebelumnya, harga emas batangan berada di posisi Rp1.420.000 per gram pada Senin (5/8/2024).
Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas batangan pada Selasa berada di angka Rp1.266.000 per gram.
Prediksi kenaikan harga emas ini memberikan dampak signifikan terhadap strategi investasi para investor.
Dengan potensi kenaikan harga emas, investor cenderung meningkatkan portofolio investasi mereka pada emas.
Hal ini juga didukung oleh kondisi pasar yang menunjukkan kecenderungan emas sebagai aset yang stabil di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global.
Ferry merekomendasikan agar investor tetap memantau pergerakan harga emas dan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi harga tersebut.
Selain itu, diversifikasi portofolio investasi juga menjadi langkah yang bijak untuk mengurangi risiko.