Pihaknya berharap pemerintah setempat, baik Kabupaten maupun Provinsi, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dinas Sosial, dan berbagai pihak lainnya dapat segera memberikan bantuan untuk meringankan beban para korban kebakaran.
"Kami menggelar sumbangan untuk korban sarapan pagi karena kendala biaya, jadi kami mengadakan sumbangan sukarela di jalan raya," ujar Pitersak.
Misda, salah seorang korban yang rumahnya terbakar, menceritakan bahwa saat kejadian, ia dan keluarganya sedang tertidur.
BACA JUGA:Ambil Sendal, Bocah Usia 8 Tahun di OI Tewas Tenggelam di Kolam Galian
BACA JUGA:Ungkap Kasus Dugaan Pembegalan, Intel Kodim 0402/OKI Tangkap 2 Pemuda Ini!
"Saat kejadian kami sedang tidur. Terbangun karena ada yang teriak kebakaran. Kemudian kami, saya dan keluarga, langsung bergegas keluar. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Misda.
Saat ini, para korban kebakaran sangat membutuhkan bantuan segera, terutama berupa makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara.
Masyarakat sekitar dan pengendara yang melintas telah menunjukkan solidaritas mereka dengan memberikan bantuan awal, namun upaya yang lebih besar dan terkoordinasi diperlukan untuk memastikan para korban dapat segera pulih dari bencana ini.
Kepala Desa Pitersak mengimbau semua pihak terkait untuk segera turun tangan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
"Kami sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah setempat, Basnaz, Dinas Sosial, dan berbagai pihak lainnya untuk membantu meringankan beban para korban kebakaran ini," tegasnya.
Kebakaran di Desa Ibul Besar III ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di pemukiman dengan bangunan berbahan kayu yang mudah terbakar.
Upaya pencegahan dan penanganan darurat harus selalu ditingkatkan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.***