"Masyarakat harus memahami bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dengan sosialisasi yang terus menerus, kami berharap masyarakat lebih sadar dan aktif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan," kata Edward.
Penguatan regulasi dan penegakan hukum juga menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan Karhutla.
Pemerintah daerah bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa aturan-aturan terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan dipatuhi dengan ketat.
"Kami tidak akan ragu untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan dan lahan. Penegakan hukum yang tegas dan adil merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah Karhutla," tegas Zulkarnain.
Di akhir sambutannya, Sekda Edward Candra menegaskan kembali komitmen Pemprov Sumsel untuk terus mendukung upaya pencegahan dan penanganan Karhutla.
Dia berharap melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, Sumsel dapat terbebas dari bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Kami berkomitmen untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari ancaman kebakaran hutan dan lahan. Dengan kerja sama yang baik, kita pasti bisa mengatasi tantangan ini," tutup Edward.
Pelatihan dan simulasi pencegahan Karhutla yang dilaksanakan di Palembang ini menunjukkan kesiapan dan komitmen berbagai pihak dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan.
Dengan dukungan teknologi, peningkatan kapasitas personel, serta peran aktif masyarakat, diharapkan Provinsi Sumatera Selatan dapat mengatasi tantangan ini dan memastikan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan juga mampu mendukung kelancaran Pilkada serentak 2024, sehingga dapat berjalan dengan aman, tertib, dan damai.
Tanpa gangguan bencana asap yang dapat mengganggu proses demokrasi di Sumatera Selatan.***